telkomsel halo

Kinerja rebound, laba Telkom tumbuh 8,5% di Q1-19

12:30:01 | 02 May 2019
Kinerja rebound, laba Telkom tumbuh 8,5% di Q1-19
JAKARTA (IndoTelko) - Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menunjukkan tren menggembirakan di pembuka kuartal pertama 2019.

Operator pelat merah itu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,22 triliun di tiga bulan pertama 2019 atau naik 8,5% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp5,73 triliun.

Tumbuhnya laba bersih tak bisa dilepaskan dari pendapatan yang diraih di kuartal pertama 2019 (Q1-19) sebesar Rp34,84 triliun, tumbuh 7,7% dibanding kuartal pertama 2018 sebesar Rp32,3 triliun.

Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) juga mengalami peningkatan sebesar 8,8% menjadi Rp17,53 triliun di triwulan pertama 2019.  

“Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan bisnis digital yang terdiri dari Connectivity Broadband dan Layanan Digital yang meningkat 26,2% dibanding tahun lalu menjadi sebesar Rp23,83 triliun dengan kontribusi 68,4% dari total pendapatan Perseroan,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga dalam keterangan, (2/5).

Dari segmen Mobile, entitas anak usaha Telkom, Telkomsel menunjukkan kinerja yang kian beranjak naik dengan pendapatan sebesar Rp22,18 triliun, EBITDA Rp12,14 triliun dan laba bersih Rp6,47 triliun. Pencapaian ini bila dibanding periode yang sama tahun lalu tercatat tumbuh mencapai 1,4%, 1,3% dan 0,9% untuk pendapatan, EBITDA dan laba bersih.

Dari segi operasional, kinerja Telkomsel juga memuaskan dengan jumlah pelanggan 168,6 juta dengan basis pelanggan data 111,1 juta dan lalu lintas data yang terus meningkat 56,6% menjadi 1.408.872 Terabyte. Untuk mengukuhkan diri sebagai operator dengan layanan digital terbaik, Telkomsel terus membangun Base Tranceiver Station (BTS) di kuartal 1/2019 ini sebanyak 8.405 dan seluruhnya berbasis 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 197.486 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE sebanyak 147.181 unit.

Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2019 ini tumbuh 57,7% YoY menjadi 5,5 juta pelanggan dan mempertahankan posisi IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia dengan market share sekitar 80%. Berbasis kinerja IndiHome ini, segmen Consumer mengalami kenaikan pendapatan sebesar 31,4% dibanding tahun lalu menjadi Rp4,08 triliun.

Di kuartal pertama 2019, segmen Enterprise mencatat pendapatan sebesar Rp6,32 triliun dengan pertumbuhan 6,3% pada periode yang sama tahun lalu. Begitupun dengan segmen Wholesale and International Business yang mencatat pendapatan sebesar Rp2,92 triliun dengan pertumbuhan 30,3%.

Belanja modal Perseroan di kuartal 1/2019 ini sebesar Rp7,26 triliun, dengan alokasi terutama digunakan untuk membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile yakni pembangunan BTS 4G LTE dan pengembangan sistem IT, maupun fixed broadband berupa jaringan akses serat optik ke rumah serta jaringan backbone serat optik bawah laut dan terrestrial.

“Kinerja di kuartal pertama 2019 yang baik ini dengan didukung penguatan kapabilitas broadband yang terus dilakukan secara berkelanjutan, kami yakin dan optimis tahun 2019 Telkom dapat mencatat kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Alex.

Sebelumnya, sepanjang 2018 kinerja Telkom melambat karena kondisi industri seluler yang lesu sebagai dampak pengetatan registrasi prabayar. (Baca: Kinerja Telkom 2018)

Telkom meraih pendapatan sebesar Rp130,78 triliun sepanjang tahun 2018 naik 2,53% dibandingkan 2017 sebesar Rp130,78 triliun. Sementara Laba Bersih sebesar Rp18 triliun turun 18,5% dibandingkan 2017 sebesar Rp18 triliun.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year