telkomsel halo

Huawei bawa cloud Atlas AI dalam tahap komersial

04:04:08 | 03 May 2019
Huawei bawa cloud Atlas AI dalam tahap komersial
SHENZHEN (IndoTelko) - Huawei mengumumkan peluncuran resmi platform komputasi Atlas AI, membuka babak baru untuk rencana komersialisasi cloud tersebut.

Platform Huawei Atlas AI didukung prosesor kecerdasan buatan (AI) Ascend buatan Huawei.

Atlas menawarkan beragam form factors produk, seperti modul akselerator, kartu, AI edge stations, dan perangkat, memberikan solusi infrastruktur all-scenario AI bagi device-edge-cloud. Platform ini diterapkan ke berbagai jenis aplikasi seperti kota canggih (smart city), operator seluler, keuangan dan kelistrikan.

Sebagai bagian penting dalam solusi AI berjenis full-stack, all-scenario dari Huawei, platform komputasi Atlas AI mengembangkan daya komputasi terbaik agar para pelanggan bisa menyambut masa depan yang didukung AI.

Prosesor AI Huawei Ascend mengandalkan keunggulan arsitektur Da Vinci 3D Cube yang mutakhir, menyajikan kepadatan komputasi yang sangat tinggi dan efisiensi energi untuk mendukung Atlas dengan daya komputasi AI yang tak tertandingi. Sejumlah rangkaian produk Atlas memiliki beberapa hal penting berikut:

Modul Akselerator AI Atlas 200: Dikemas dalam form factor yang berdimensi setengah dari ukuran sebuah kartu kredit, modul ini mendukung video analytics HD secara seketika (real-time) dengan 16 kanal, serta dapat dipasang pada sejumlah perangkat terminal seperti kamera, robot dan pesawat tanpa awak (drone).

Atlas 200 DK AI Developer Kit: SDK ini membantu kalangan pengembang teknologi dalam mengatur lingkungan pengembangan dalam 30 menit, dan menyatukan lingkungan pemrograman grafis untuk menghadirkan jenjang baru dalam efisiensi pengembangan. Berkat kemampuan full-scenario dari prosesor Ascend, berbagai program bisa dikembangkan pada Atlas 200 DK AI Developer Kit dengan sekali jalan, serta dipakai dalam skenario device-edge-cloud dengan modifikasi tanpa memakai kode pemrograman.

Atlas 300 AI Accelerator Card: Fitur ini memiliki half-height half-length form factor, serta menyediakan interface PCIe yang standar. Lebih lagi, fitur tersebut menyajikan kinerja komputasi INT8 sebesar 64 TOPS, serta mendukung video analytics HD secara seketika dengan 64 kanal, dan konsumsi listrik sebesar 67 W. Atlas 300 juga memiliki memori 32 GB yang secara drastis meningkatkan kinerja video analytics serta high-density inference.

Atlas 500 AI Edge Station: Menyajikan kinerja yang piawai, teknologi ini menampilkan pengolahan data secara seketika pada perangkat edge. Sebuah perangkat tunggal bisa menyajikan kinerja pengolahan INT8 sebesar 16 TOPS, dengan konsumsi listrik yang sangat rendah, kurang dari 1 kWh per hari. Dibuat untuk lingkungan natural yang rumit pada perangkat edge, Atlas 500 dengan stabil berjalan di kondisi berat, dengan suhu -40 hingga +70 derajat Celcius.

President, Huawei Cloud & AI Products & Services Hou Jinlong mengatakan Huawei akan menjalankan strategi tiga plus satu di industri komputasi canggih, berdasarkan lima jenis core chips yang dimiliki sendiri (proprietary) untuk komputasi, jaringan, penyimpanan data, pengelolaan, dan AI.

"AI tampil sebagai teknologi baru untuk keperluan umum, dan kelak menjadi kemampuan dasar terbaru dalam mengubah setiap industri dan organisasi," ujar Director, Huawei Intelligent Computing Business Department Ma Haixu.

Dikatakannya, Huawei selalu mendukung kehadiran AI inklusif yang terjangkau, efektif, dan andal. Sebagai bagian penting dalam rencana Huawei untuk AI, platform komputasi Atlas AI telah diterapkan di sektor kota canggih (smart city), operator seluler, keuangan, Internet, serta kelistrikan. Huawei telah menjalankan inovasi bersama sejumlah mitra guna menjalankan praktik-praktik terbaik dalam penggunaan AI, memberdayakan kalangan pelanggan dengan berbagai solusi industri berkinerja tinggi, all-scenario demi menyambut era pervasive intelligence.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year