Pemkab Lingga lirik potensi Smart City Nusantara

05:06:01 | 02 May 2019
Pemkab Lingga lirik potensi Smart City Nusantara
Suasana kunjungan pejabat dari Pemkab Lingga ke Living Lab Smart City Nusantara.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melirik potensi dari platform Smart City Nusantara untuk meningkatkan layanan publik bagi masyarakatnya.

Senior Manager Smart City Nusantara Wahyudi mengungkapkan di penghujung April lalu beberapa pejabat dari Pemkab Lingga mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara yang dikelola Telkom di Jakarta.

"Beberapa pejabat Pemkab yang dipimpin oleh Bapak M. Idrus selaku Staf Ahli beserta jajaran lainnya yang didampingi juga oleh Bapak Firdaus selaku Account Manager Telkom Regional 1, mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara untuk melihat dan berdiskusi mengenai solusi yang tepat dalam pemasalahan kota yang ada," katanya kemarin.

Living lab Smart City Nusantara merupakan fasilitas yang dibangun oleh Telkom untuk memberikan guidance dan know-how kepada stakeholder Smart City khususnya Pemerintah Daerah mengenai pemahaman tentang implementasi Smart City.

Living Lab Smart City Nusantara bertujuan untuk mendukung Pemerintah dalam percepatan implementasi smart city yang pada akhirnya akan menciptakan pengelolaan kota yang bersih dan transparan serta meningkatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi dan kemampuan kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pemerintah Daerah yang berkunjung, dapat melihat simulasi dari solusi yang kiranya dibutuhkan oleh daerahnya, sehingga dapat memberi gambaran bagaimana implementasi solusi tersebut nantinya.

"Bicara smart city tentu saja bukan hanya tentang teknologi atau seberapa banyak aplikasi atau bentuk teknologi kekinian lainnya yang diaplikasikan pada sebuah kota. Bicara smart city lebih kepada bagaimana teknologi tersebut di implementasikan pada bisnis proses yang melibatkan banyak pihak, sebagai upaya penyelesaian masalah kota atau perbaikan proses menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga, penerapan implementasi, cara-cara bisnis proses dilakukan dan pengawalan proses tersebut agar maksimal tentu saja menjadi lebih penting dari teknologi yang merupakan enabler proses," jelasnya.

Dijelaskannya, prinsip teknologi sebagai enabler yang hadir untuk membantu meningkatkan kualitas proses bisnis ini harus selalu dipegang agar implementasi smart city tidak salah arah. Pada smart city, solusi masalah yang terjadi di wilayah perlu  disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah di masing-masing wilayah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kemampuan kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.  Setiap kota pasti mempunyai permasalahan yang berbeda sesuai dengan karakteristik lokalnya sehingga implementasi solusi-solusi smart city umumnya harus disesuaikan dengan painfull problem, kebutuhan fisik dan kearifan lokal kota tersebut.

"Hadirnya Living Lab Smart City Nusantara selain membantu Indonesia untuk lebih go digital juga memberikan informasi dan edukasi kepada pemerintah daerah mengenai pentingnya digitalisasi dalam sistem kepemerintahan," tutupnya.(ad)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories