Bahas fenomena Medsos, TelkomGroup gelar Social Media Day 2019

12:41:00 | 30 Apr 2019
Bahas fenomena Medsos, TelkomGroup gelar Social Media Day 2019
Direktur Utama Infomedia Niam Dzikri. (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - TelkomGroup menggelar Social Media Day 2019 dengan tema Drive Your Business Through Social Media guna mengedukasi pelaku usaha tentang dampak media sosial (Medsos) dalam berbisnis.

One day Seminar yang digelar di salah satu hotel bintang lima di Jakarta pada Senin (29/4) itu membagikan berbagai tips, langkah dan strategi sukses mengelola social media yang dikemas dalam berbagai business case, dan fenomena sosial yang menarik untuk disimak.

Besarnya pengaruh medos dalam kehidupan kita saat ini dapat dilihat dari data yang dilansir Hootsuite pada Januari 2019 dimana saat ini terdapat 150 juta pengguna aktifMedsos di Indonesia yang setiap harinya menghabiskan rata-rata 4 jam waktunya di berbagai social media platform.

"Setiap hari, perilaku kita tidak bisa lepas dari mobile phone dan social media. Dari mencari info tentang tren, info tentang produk, maupun berita dan kejadian terkini semua dicari dari dinding digital. Mau makan, updet dulu. Beli barang baru, unboxing dulu. Pakai brand baru, review dulu," kata Direktur Utama Infomedia Niam Dzikri kala memberikan sambutan.

Lebih lanjut Niam menjelaskan pentingnya menguasai social media bagi bisnis ini seperti halnya avengers bagi marvel universe.

“Seperti halnya 6 main character dalam avenger di marvel universe, Enterprises perlu menguasai 6 channel social media utama untuk sukses memenangi peperangan pasar di era digital ini," katanya.

6 Channel Medsos yang menjadi platform utama di tahun 2019 meliputi Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, Line dan Twitter.

Kelola
Lalu bagaimana mengelola berbagai platform Medsos tersebut, hal ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Disini peran social media management sangat diperlukan.

Dimana seluruh aktifitas perusahaan dalam berkomunikasi di lini social media akan direncanakan dan dibuat strateginya untuk tujuan yang telah ditetapkan.

Ide original perlu digali dalam menciptakan creative content. Hingga setelah aktivitas posting di social media dilakukan pekerjaan memanage engagement secara harian perlu dilakukan untuk menjaga tingkat kesuksesan interaksi dengan pelanggan dan menangkap peluang yang tercipta di pasar.

Bahkan setelah keseluruhan proses ‘hadir’ di social media dilakukan, analisa kesuksesan campaign dan interaksi juga perlu dilakukan secara terus menerus sebagai bahan review dan dasar dalam penentuan strategi berikutnya.

Keseluruhan pekerjaan besar tersebut, dibagikan gratis langkah-langkah dan tipsnya oleh para speakers yang juga para praktisi pengelola social media melalui business case yang menarik.

Sebagai salah satu e-commerce platform terbesar di Indonesia dengan engagement tertinggi di social media, Kevin Kristian – Former Head of Socmed and Creative Content di Shopee berbagi bahwa IPA merupakan langkah sukses pengelolaan social medianya. IPA disini adalah Idea/dentity – Planning – Analytics yang perlu dilakukan terus menerus dan konsisten.

“Pekerjaan ini merupakan pekerjaan besar dan tidak bisa diraih secara instan. Untuk itu diperlukan partner yang tepat karena kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri.” Ungkap Kevin.

Pemilihan konten yang original dan menarik serta sesuai dengan target audience menjadi kunci dari social media marketing. Lebih jauh, Social media yang pada awalnya dilirik perusahaan sebagai media baru dalam melakukan promosi dan marketing perusahaan kini telah berkembang menjadi media untuk membangun engagement dan mempertahankan sustainabilitas bisnis perusahaan.

Contoh sukses pengelolaan engagement di social media ini dibagikan oleh Telkomsel yang telah memenangi penghargaan socially devoted award dari social bakers sejak 2014.

“Sukses pengelolaan social media di Telkomsel merupakan buah dari perjalanan panjang yang terdiri atas penyusunan strategi yang matang, senantiasa mengikuti tren teknologi dan lifestyle customer dalam eksekusinya serta meresponnya dengan bahasa yang tepat. Mengelola sekaligus beberapa channel social media, kami juga menyadari bahwa setiap channel memiliki keunikan interaksinya tersendiri”, ungkap  GM Customer Care Planning & Process Management Telkomsel Benny Hamdani.

Benny juga mengungkapkan bahwa dengan total rata- rata 16 Juta interaksi di berbagai channel tiap bulannya, pengelolaan customer service channel di social media tidak bisa dikerjakan sendiri dan harus dikerjasamakan dengan ahlinya.
Fenomena meledaknya interaksi dan transaksi yang terjadi di social media ini tidak hanya dapat dilihat di Telkomsel, media Kernels mengungkapkan adanya total pertumbuhan data sebesar 50 kali pertumbuhan dalam kurun 2010 - 2019 dan 90% nya merupakan data interaksi yang dibuat dalam 2 tahun terakhir.

Dengan ledakan data ini, pekerjaan analisa bisa jadi menjadi pekerjaan yang paling menentukan. Baik dalam tahapan menetapkan strategi, menciptakan konten ataupun melihat hasil dari aktivitas di social media.

Founder Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi menyampaikan insight menarik bahwa lebih dari 79% data yang beredar saat ini adalah unstructured data yang disumbangkan oleh social media. Untuk itu perusahaan perlu memiliki tools dalam menganalisa data di social media menjadi insight yang berguna dalam mengembangkan bisnis.

Media Kernels sendiri saat ini telah bekerjasama dengan Infomedia untuk menghadirkan fungsi analisa social media yang bermanfaat dari bisnis dari analisa perilaku pelanggan untuk mentapkan program sales dan marketing yang tepat, analisa topic, persepsi dan sentiment social media untuk mengetahui brand perception dan mengantisipasi crisis communication, hingga analisa kepuasan pelanggan untuk meningkatkan customer experience dan engagement.

Menutup one day seminar, Para praktisi inipun sepakat bahwa mengelola social media untuk perusahaan merupakan pekerjaan besar yang memerlukan komitmen dari setiap level manajerial hingga front liner perusahaan.

Bukan hal yang mudah apalagi murah untuk dapat menciptakan kesuksesan interaksi di social media. Diperlukan strategi dan eksekusi yang konsisten dalam mencapai sasaran perusahaan. Para praktisi ini juga sepakat bahwa peran partner yang strategis dalam penyusunan strategi komunikasi di social media hingga mengelola daily engagement mutlak diperlukan.(ad) 

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories