telkomsel halo

Smartfren: Sewa jaringan di MRT Jakarta tak mahal

14:02:51 | 10 Apr 2019
Smartfren: Sewa jaringan di MRT Jakarta tak mahal
Kualitas layanan Smartfren di MRT Jakarta.(Foto: Tuti)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menilai harga sewa jaringan telekomunikasi pasif di jalur Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta tidaklah mahal seperti banyak dikeluhkan sejumlah operator seluler.

"Mahal atau tidak itu relatif, bagi kami. Kalau kita kan tujuannya ingin melayani pelanggan dimana pun dia berada. Ini investasi moral dan mereknya tinggi di MRT Jakarta, jadi semua relatif," ujar Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys usai uji layanan di MRT Jakarta, kemarin.

Menurutnya, tidak semua sinyal atau cakupan jaringan harus menghasilkan pendapatan di suatu tempat tertentu. Misalnya, pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di jalur tol yang memang harus dilakukan, tapi sebenarnya tidak menghasilkan trafik tinggi. 

"Tidak semua yang namanya sinyal atau coverage itu harus menghasilkan pendapatan di tempat itu. Misalnya di jalan tol yang trafiknya tidak akan tinggi, tapi kita pasang BTS di sepanjang jalannya. Jadi kalau dihitung-hitung dari segi trafik tidak akan cocok. Tapi seluler itu kan mobile, dan Anda harus sediakan sinyal dimana pun pelanggan berada," jelasnya.

Dikatakannya, untuk area publik sekalipun hal yang wajar ada "banderol" untuk menempatkan jaringan. "Emang yang naruh perangkat pasif di rute MRT Jakarta ini gak keluar duit. Kita cari solusi win-win lah. Namanya bisnis," katanya. 

Diungkapkannya, saat ini perseroan dengan mitra penyedia jaringan telekomunikasi pasif di rute MRT Jakarta, Tower Bersama tengah  bernegosiasi tarif sewa, seiring masa uji coba berlangsung sejak Maret hingga Mei mendatang.  

"Trial ini mudah-mudahan bisa berlangsung sampai negosiasi selesai. Kita akan cari solusi yang saling menguntungkan, pasti ada. Ini masih kami diskusikan," kata Merza. 

PT MRT Jakarta menujuk Tower Bersama sebagai mitra strategis penyedia konektivitas seluler dan jaringan nirkabel atau WiFi di wilayah operasional MRT Jakarta. Tower Bersama telah membangun leakage cable di terowongan jalur MRT agar para operator seluler bisa meletakkan BTS di sana. 

Prima
Sementara dari hasil trial yang IndoTelko lakukan bersama sejumlah media, layanan Smartfren sangat Joss.  

Dalam uji coba di bawah tanah sekitar Setiabudi hingga Senayan, kecepatan unduh mencapai 63, 72Mbps dan unggah 4,88Mbps. Sementara untuk latency, 25 milliseconds (ms).

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan untuk rute MRT Jakarta didukung teknologi 4G LTE Advanced.  

"Dari sisi sinyal di MRT adalah 4G LTE Advanced. Sinyal ini dipancarkan melalui leaky cable yang dipasang mitra kami, jadi tugas kami hanya menyuntikkan sinyalnya," kata Munir.

Dijelaskannya, perseroan memakai dua standar 4G LTE di jalur MRT, Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD) untuk menyelenggarakan layanan Internet kecepatan tinggi. TDD berada di spektrum frekuensi 2.300 MHz, sedangkan FDD di 850 MHz.(Baca: Tarik menarik sinyal di MRT)

Asal tahu saja, di rute MRT Jakarta hanya ada sinyal Telkomsel dan Smartfren yangs setia menemani pengguna kala moda tersebut berada di dalam terowongan (tunnel) atau di luar tunnel. (baca: Seluler di MRT

XL, Indosat, dan Tri Indonesia belum mau memanfaatkan free trial yang diberikan Tower Bersama dengan alasan masih bernegosiasi soal harga sewa.(tp)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year