telkomsel halo

Ini tiga fungsi pokok pusat transparansi keamanan siber ala Huawei

09:09:05 | 09 Mar 2019
Ini tiga fungsi pokok pusat transparansi keamanan siber ala Huawei
Ken Hu (dok)
BRUSSELS (IndoTelko) - Huawei baru-baru ini meresmikan Pusat Transparansi Keamanan Siber di Brussels yang bertujuan untuk menghadapi berbagai  tantangan resiko keamanan yang berpotensi mengancam masyarakat digital di masa depan.

Ada tiga fungsi pokok dari pusat transparansi keamanan cyber ini.  Pertama, sebagai tempat Huawei membagi upaya-upaya keamanan siber menyeluruh dalam hal strategi, rantai suplai, riset dan pengembangan, hingga berbagai produk dan solusi. Para pengunjung juga dapat merasakan pengalaman keamanan siber dengan perangkat dan solusi Huawei, yang mencakup teknologi 5G, IoT, dan Cloud.

Kedua, lembaga tersebut akan memfasilitasi komunikasi antara Huawei dengan para pemangku kepentingan utama dalam bahasan strategi keamanan siber, keamanan siber end-to-end, serta praktik perlindungan privasi. Huawei akan menjalin kemitraan dengan pelaku industri guna mengeksplorasi dan mengupayakan pengembangan standar keamanan dan mekanisme verifikasi, dalam rangka memfasilitasi tumbuhnya inovasi teknologi di bidang keamanan siber di semua lini industri.

Ketiga, institusi ini akan menjadi balai uji keamanan dan verifikasi bagi produk dan layanan bagi pelanggan Huawei.

"Kepercayaan harus berbasis fakta dan fakta adalah suatu hal yang harus bisa diverifikasi, namun verifikasi juga memerlukan sebuah standar. Kami percaya bahwa hal ini adalah model yang efektif dalam membangun kepercayaan di era digital" kata Deputi Chairman Huawei Ken Hu saat menyampaikan sambutan pada peresmian kawasan ini.  

Menurut Ken, perusahaannya percaya bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat di industri, mulai dari penyedia perangkat, operator telekomunikasi, serta regulator.  Huawei menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi pelanggan dalam agenda kunci . Pendekatan keamanan siber yang dilakukan oleh Huawei dikenal dengan sebutan "Security or Nothing." 

Pusat transparansi keamanan siber milik Huawei ini terbuka bagi seluruh pelanggan dan organisasi independen pelaksana pengujian yang berasal dari pihak ketiga.

Hadirnya lembaga tersebut mencermikan komitmen Huawei yang kuat dalam hal keamanan siber, baik kepada pemerintah, pelanggan, juga kepada mitra-mitranya di seluruh Eropa, sekaligus sebagai bentuk dukungan kuat dalam memfasilitasi kolaborasi bagi pihak terkait.

Ken mengatakan bahwa Huawei memahami sepenuhnya mengerti berbagai kekhawatiran keamanan siber yang dimiliki setiap orang di dunia digital. "Kami yakin solusi untuk mengatasi masalah tersebut berangkat dari rasa saling percaya, hal yang menjadi dasar bagi hadirnya lembaga ini. Kami menyambut seluruh instansi regulator, badan standar, serta para pelanggan,” jelasnya.

Ken menekankan pentingnya sebuah lingkungan keamanan siber yang terbuka dan berorientasi masa depan menuju terwujudnya kemakmuran di ranah digital Eropa. Eropa baru-baru ini meluncurkan agenda General Data Protection Regulation (GDPR) yang menjadi standar terbaik dunia yang terbuka dan transparan bagi upaya penerapan perlindungan data dan privasi.

"Kami yakin bahwa pihak regulator di kawasan Eropa saat ini telah berada di jalur yang tepat dalam memimpin komunitas internasional terkait upaya penerapan standar keamanan siber dan mekanisme regulasi. Huawei berkomitmen untuk terus dapat bekerja sama berbagai pihak di Eropa, termasuk regulator, operator, serta badan standar dalam rangka membangun sistem kepercayaan berbasis fakta dan verifikasi," katanya.  (sg)

 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year