Bizcom dukung startup `Agroteknologi`

05:10:56 | 02 Mar 2019
Bizcom dukung startup
JAKARTA (IndoTelko)  - Komunitas investor Bizcom kembali menggelar pertemuan dengan perusahaan rintisan digital (startup) dalam acara Investor Gathering “Roadmap of Agrotech in Indonesia” yang digelar Kamis (28/2).

Fokus industri yang dibahas pada bulan ini adalah perkembangan dan tantangan teknologi di bidang pertanian yang saat ini sudah semakin maju.

Menurut CEO Bizcom Sendra Wong, munculnya startup-startup yang bergerak di industri pertanian dewasa ini merupakan sinyal positif bahwa sektor ini sudah memasuki era industri 4.0 yang selama ini menjadi perhatian pemerintah.

"Satu dekade yang lalu, lebih banyak startup yang bergerak di bidang eCommerce atau marketplace. Sekarang ini, seiring dengan mudahnya warga pedesaan mengakses internet, serta tumbuhnya kepedulian anak-anak muda terhadap nasib petani, membuat banyak perusahaan berbasis teknologi agro mulai hadir di Indonesia," tuturnya dalam keterangan, kemarin

Apalagi, tambahnya, teknologi yang dikembangkan untuk pertanian pun sudah mulai merambah ke blockchain, artificial intelligence serta internet of things (IoT).

"Jadi startup lokal kita menggunakan teknologi terkini dalam menciptakan aplikasi bermanfaat untuk pertanian," katanya.

Sejalan dengan itu, konsultan bisnis asal Singapura PRecious Communications mengapresiasi langkah Bizcom dalam memajukan pertanian Indonesia.

Menurut Indonesia Market Lead PRecious Communications, Francisca Adinda, sejauh ini teknologi yang ditawarkan startup-startup Indonesia memang sangat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi baik oleh masyarakat maupun industri.

"Sebagai perusahaan yang banyak membantu strategi komunikasi perusahaan digital di Singapura dan Indonesia, kami melihat bahwa potensi agroteknologi di negara ini sangat besar. Sangat disayangkan kalau pasar sebesar ini tidak diketahui oleh para investor lokal dan luar karena minimnya kampanye yang dilakukan oleh pelaku startup. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama," katanya.

Dijelaskannya, perlu dilakukan strategi komunikasi terpadu agar startup dan investor bisa bekerjasama untuk memajukan pertanian di Indonesia.

"Teknologinya ada, perusahaan yang menjalankannya sudah ada, langkah berikutnya adalah mengkoneksikannya dengan investor serta mengedukasi petani-petani yang menjadi mitra startup," tuturnya.

Produktivitas Meningkat
CEO TaniHub dan TaniFund, Ivan Arie Sustiawan menegaskan, kemajuan teknologi berdampak positif terhadap produktivitas industri pertanian. Apalagi jika para petani mengadopsi dengan lebih cepat teknologi-teknologi tersebut seperti IoT.

"Kita perlu berbangga karena saat ini startup-startup lokal menaruh perhatian terhadap pertanian kita, termasuk TaniHub. Kami saat ini berhasil menghubungkan antara petani dengan konsumen langsung sehingga mempersingkat jalur distribusi dan petani semakin diuntungkan," katanya.

Ivan menambahkan, saat belum menggunakan teknologi, para petani tidak memiliki opsi banyak untuk mencari mitra yang dapat mengembangkan inovasi sistem bercocok tanam untuk hasil panen yang lebih baik, pendanaan dengan skema ideal, dan cakupan penjualan yang luas. Adanya keterbatasan opsi tersebut kemudian berdampak pada kesejahteraan dan perekonomian mereka.

"Kini melalui TaniHub, petani kita bisa menjual langsung hasil taninya kepada konsumen.  Sehingga keuntungan yang diperoleh petani juga lebih maksimal," pungkasnya.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories