Smart City Nusantara bisa tingkatkan layanan kesehatan publik

09:10:18 | 01 Feb 2019
Smart City Nusantara bisa tingkatkan layanan kesehatan publik
Kunjungan Kepala Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta ke Living Lab Smart City Nusantara. (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Platform Smart City Nusantara dari Telkom siap meningkatkan layanan kesehatan publik yang disediakan pemerintah daerah bagi masyarakatnya.

"Sektor kesehatan sebagai salah satu painfull problem kota, merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang penting untuk dimaksimalkan dalam pengembangan Smart City di sebuah kota," ungkap Senior Manager Smart City Development, Wahyudi, kemarin

Diungkapkannya, beberapa solusi smart city nusantara untuk sektor kesehatan antara lain adalah e-Puskesmas, HiSys, T-Health, APGDT (Aplikasi Pelaporan Gawat Darurat Terpadu) dan juga sistem pengelolaan ambulans secara realtime guna mengantisipasi situasi-situasi darurat dimana pasien sulit menelpon dan mencari ambulans terdekat.

"Pentingnya pengembangan sektor kesehatan dalam implementasi smart city adalah untuk meningkatkan pelayanan publik bidang kesehatan, khususnya mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama pada situasi gawat darurat. Dengan begitu, penanganan laporan dan permintaan masyarakat dapat segera ditangani dan dimaksimalkan secara tepat dan efisien," ulasnya.

Diceritakannya, tertarik dengan kemampuan dari platform smart city nusantara, belum lama ini kepala Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta telah berkunjung ke Living Lab Smart City Nusantara pada tanggal 17 Januari 2019.

Asal tahu saja, Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah memiliki layanan eksisting berupa Call Centre 112/119 dan AGD (Ambulans Gawat Darurat) dengan kurang lebih sekitar 48 unit ambulans yang siap beroperasi.

Setiap unit ambulans ini telah dilengkapi GPS untuk di monitor keberadaannya, sehingga kapanpun masyarakat dihadapkan dalam situasi gawat darurat, masyarakat dapat menghubungi call center gratis ke nomer 112 atau 119.

Setelah laporan diterima oleh operator pengolah, data akan diteruskan dan Dinkes akan meluncurkan unit AGD terdekat ke rumah warga yang melapor tersebut.

Living Lab Smart City Nusantara diposisikan sebagai sarana pembelajaran yang terbuka bagi seluruh stakeholder Smart City di Indonesia.

Dengan demo dan diskusi perihal solusi untuk implementasi smart city, stakeholder smart city diharapkan akan dapat mengenali potensi dan painfull problem yang mereka hadapi di daerah masing-masing. Dengan kunjungan ini diharapkan dapat memberi insight kepada Dinkes Pemprov DKI perihal solusi-solusi yang perlu diimplementasikan, baik itu untuk memaksimalkan layanan eksisting maupun untuk pengembangan implementasi sesuai kebutuhan Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.

"Bagi Telkom Indonesia, dalam hal ini Living Lab Smart City Nusantara, kunjungan ini akan memperkaya insight pengembangan kebutuhan solusi yang diperlukan oleh daerah sehingga Telkom melalui Smart City Nusantara dapat terus berinovasi untuk mendukung implementasi smart city di Indonesia," tutupnya.(ad)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories