Digitalisasi pariwisata bisa kerek kinerja biro perjalanan

JAKARTA (IndoTelko) - Digitalisasi diyakini bisa mengerek kinerja dari biro perjalanan di masa depan.

Analis dari  Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nur Marini memprediksi perusahaan agen perjalanan seperti Panorama Sentrawisata dan Bayu Buana kemungkinan akan mendapat manfaat dari maraknya digitalisasi di sektor pariwisata. 

Bisnis utama dari pemain seperti Panorama adalah tur, sementara dari Bayu Buana dari penjualan tiket pesawat.

Pariwisata memberikan kontribusi Rp787,100 miliar terhadap PDB pada 2017, dan kontribusi PDB-nya diproyeksikan akan meningkat menjadi 6,4% pada tahun 2028.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2017, jumlah kedatangan turis asing meningkat 21,7% menjadi 14 juta pengunjung naik dibandingkan 2016 sebesar 11,5 juta pengunjung.

Bali adalah tujuan utama (516 ribu), diikuti oleh Jakarta (243 ribu) dan Batam (141 ribu). Berdasarkan negara asal, sebagian besar wisatawan berasal dari Singapura (17,7%), Malaysia (13,5%), Australia (7,7%), Tiongkok (6,5%), dan India (4,7%).

"Pesatnya pertumbuhan penggunaan internet dan penggunaan smartphone saat ini berdampak pada teknologi digital. Saat ini liburan menjadi lebih mudah berkat bantuan aplikasi. Melalui berbagai aplikasi yang ada di smartphone, perjalanan kini lebih mudah dengan berbagai fungsi, mulai dari; rencana perjalanan, cari tempat, peta navigasi, dan pemesanan tiket pesawat dan hotel," katanya.(wn)