telkomsel halo

Telkomsigma akan bangun dua data center baru

10:09:26 | 19 Dec 2018
Telkomsigma akan bangun dua data center baru
CEO Telkomsigma, Iskriono Windiarjanto. Senior Director Business Development South Asia Uptime Institute, Patrick Chan, SVP Business Data Center Telkomsigma, dan SVP Solution Operation Telkomsigma Iman Sukmana usai menerima Sertifikat Uptime Institute Tier IV Construction Facilities.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsigma akan menambah fasilitas data center yang dimilikinya untuk mengantisipasi kian tingginya adopsi cloud computing di tanah air.

"Kita akan bangun dua data center baru yakni di Cikarang (Jababeka) dan Sentul (Sentul II)," ungkap CEO Telkomsigma Iskriono Windiarjanto, kemarin.

Rencananya, untuk di Cikarang akan dibangun fasilitas data center dengan spesifikasi Tier III dan IV. "Kita belum bisa declare karena persaingan di data center ini sengit. Kalau pasar sih permintaan banyak Tier III (60%) dan Tier II (20%)," katanya.

SVP Business Data Center Telkomsigma Sukoco Halim mengungkapkan perusahaan berhasil mendeliver 1.500 meter persegi data center. "Kita targetkan menjadi 4.500 meter persegi di tahun 2019," katanya.

Potensi Besar
Iskriono memprediksi ke depan banyak perusahaan akan lebih cenderung mengadopsi layanan teknologi multi-cloud atau cloud computing.

"Ke depan ini trennya adalah cloud computing, perusahaan-perusahaan akan banyak mengadopsi (layanan teknologi) multi-cloud," ujarnya.

Kecenderungan perusahaan-perusahaan, khususnya swasta mengadopsi cloud computing karena faktor efisiensi, di mana pengelolaan data center  secara khusus memakan biaya yang cukup besar dan harus memenuhi standar.

"Telkomsigma sebetulnya sekarang ini sangat berfokus pada layanan private-cloud, mengingat kami memiliki 375 perusahaan yang dilayani dan terkoneksi dengan data center kami selama ini," kata Iskriono.   

Sukoco menambahkan potensi bisnis data center besar karena Indonesia memiliki pasar digital yang jumbo.

"Menurut saya kita Indonesia sebagai negara besar, usernya ada di Indonesia. Secara bisnis akan jauh lebih efisien jika data centernya berada di sini. Belum lagi bicara teknis, misal latensi. Kalau data center dekat dengan pengguna tentu lebh cepat akses," ujar Sukoco.

Dikatakannya, apabila data center diletakkan di luar, maka tidak akan mengundang pemain global masuk. Dampaknya, masih akan terjadi latensi untuk pengguna layanan di Indonesia.

"Global masuk ke Indonesia bukan karena hanya ada regulasi api karena market ada di sini. Ada hubungannya dengan latensi kalau di data center kita akan lebih cepat," lanjutnya.

Saat ini, Telkomsigma memiliki tiga data center di Serpong, Surabaya dan Sentul.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year