Smartphone lokal tertekan depresiasi rupiah

JAKARTA (IndoTelko) - International Data Corporation (IDC) mengungkapkan sepanjang kuartal ketiga 2018 pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 8,6 juta unit naik 18% dibandingkan periode sama tahun lalu tetapi mengalami penurunan 9% jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2018.

Pangsa pasar di kuartal ketiga 2018 adalah Samsung (28%), Xiaomi (24%), OPPO (19%), Vivo (11%), Advan (5%), dan lainnya.

Analis client device IDC Indonesia Risky Febrian dalam keterangannya menyatakan kekhawatiran di kalangan pelaku industri terhadap dampak dari depresiasi rupiah menjadikan merek lokal mengurangi pasokan persedian untuk meminimalisir resiko kehilangan profit setelah mengantisipasi  pelambatan penjualan.

"Pangsa pasar segmen ultra low end (di bawah US$100) meningkat selama 2 kuartal berturut-turut. Xiaomi yang terus agresif pada segmen harga tersebut telah memacu pemain lain seperti Oppo dan Samsung untuk berkompetisi di segmen yang sama dan berdampak pada merek lokal seperti Advan dan Evercross," timpalnya dalam keterangan (13/12).

Dikatakannya, merek lokal terus mengeksploitasi cara lain untuk tetap kompetitif. Evercross memperkenalkan smartphone seri Xtream yang bekerjasama dengan XL Axiata, sementara itu Advan memberikan potongan harga khusus bagi pelajar.(ak)