12 remaja putri siap harumkan nama Indonesia di lomba robotik internasional

Tim Madrasah Aliyah Techonatura Cimanggis, Depok, dan dua siswi Al Azhar Kelapa Gading saat akan berangkat ke Sydney Australia untuk perlombaan robotik internasiona.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - Sebanyak 10 siswi Madrasah Aliyah Techonatura Cimanggis, Depok, dan 2 siswi Al Azhar Kelapa Gading telah berangkat ke Sydney, Australia, Selasa (27/11) malam, untuk mengikuti lomba robotik tingkat internasional.

"Kompetisi ini diselenggarakan oleh FIRST Australia and Macquarie University dalam acara FIRST Tech Challenge National Champioship pada tanggal 1-2 Desember 2018," kata Humas tim, Mirza Sabrina Inthara dalam keterangan Kamis (29/11).

Tim yang diberi nama Phinisi Voyagers itu tim putri pertama yang mengikuti kompetisi tingkat dunia yang bertujuan menginspirasi para generasi muda perempuan untuk belajar Robotik sebagai bagian dari teknologi masa depan.

FIRST merupakan singkatan dari For Inspiration and Recognition of Science and Technology. FIRST Tech Challenge adalah kompetisi robotika yang didirikan Dean Kamen. Setiap tahun, tim terlibat dalam permainan baru di mana mereka merancang, membangun, menguji, dan memprogram robot yang harus melakukan serangkaian tugas.

Disebutkan lomba tersebut merupakan lomba tim untuk membuat sebuah robot yang dapat memenuhi kriteria dan spesifikasi lomba dengan tujuan simulasi pendaratan robot di bulan dalam rangka peringatan 50 tahun pendaratan manusia di bulan pada 2019 nanti.

Anggota tim bersama-sama akan membuat robot dan melakukan presentasi di depan juri internasional di Sydney. Tim akan dinilai dari sisi teknis dan juga bisnis.

Tim Siswi Phinisi Voyagers

Penasihat tim Phinisi Voyagers Sri Safitri berharap partisipasi generasi milenial pada kompetisi robotik dunia akan dapat meningkatkan minat anak-anak muda khususnya perempuan akan teknologi masa depan seperti robotik, kecerdasan buatan dan lainnya sehingga kelak mereka menjadi pemimpin perempuan yang menguasai teknologi dan mampu menciptakan inovasi terbaik bagi bangsa dan negara.

"Siswi-siswi ini membuktikan perempuan mampu berbicara banyak di dunia Teknologi Informasi," kata wanita yang memiliki banyak koleksi sneakers itu.(id)