Biznet Gio perkuat Neo Cloud

09:39:57 | 18 Nov 2018
Biznet Gio perkuat Neo Cloud
JAKARTA (IndoTelko) - PT Biznet Gio Nusantara memperkuat layanan NEO Cloud dengan meluncurkan fitur multi-region yang telah berfungsi penuh.

NEO Cloud dirancang untuk mampu beroperasi di atas dua atau lebih pusat data yang dimiliki oleh Biznet Data Center yang berlokasi di Biznet Technovillage (Cimanggis, Jawa Barat), dan Midplaza (Sudirman, Jakarta).

Dalam peta persaingan bisnis di era digital dimana faktor geografis tidak lagi menjadi kendala, keandalan dan ketahanan layanan merupakan faktor kritikal yang harus selalu dijaga oleh perusahaan.

Seperti halnya layanan marketplace atau layanan sistem pembayaran, kedua jenis layanan tersebut harus selalu tersedia 24/7 (24 jam sehari, dan tujuh hari dalam seminggu). Apabila hal ini gagal terpenuhi, maka operasional dan kegiatan bisnis sebuah perusahaan dapat terkena dampaknya, baik dari segi kerugian finansial maupun citra dari merek perusahaan tersebut di mata masyarakat.

“Hari ini menjadi momentum bagi kami untuk kembali menegaskan komitmen Biznet dalam berinovasi, khususnya pada produk komputasi awan. Fitur terbaru ini hadir untuk memberikan keleluasaan serta membangun kepercayaan pelanggan dan kalangan industri dalam menggunakan layanan Biznet sebagai penyedia infrastruktur dan layanan teknologi terdepan di Indonesia,” ucap Presiden Direktur Biznet Adi Kusma dalam keterangan, belum lama ini.

Fitur multi-region yang ditawarkan NEO Cloud adalah skema penanggulangan bencana yang menjadi pilihan penting bagi para pelaku industri.

Multi-region bekerja dengan mereplikasi layanan/aplikasi dalam dua mesin terpisah untuk meminimalisasi dampak kerugian yang mungkin terjadi karena adanya kegagalan di salah satu region. Maka dari itu, setiap entitas bisnis selayaknya sudah memiliki rencana penanggulangan bencana (disaster recovery) yang dapat diandalkan.

CEO Biznet Gio Cloud (PT Biznet Gio Nusantara) Dondy Bappedyanto mengatakan multi-region pada NEO Cloud merupakan fitur penting, terutama sebagai penyedia layanan komputasi awan untuk memberikan keamanan dan keandalan kepada para pengguna di Indonesia.

"Saat ini pelanggan kami dapat secara komprehensif merancang kebutuhan infrastruktur di dua region yang berbeda, dan layanan tersebut dipastikan akan selalu tersedia. Hadirnya multi-region pada NEO Cloud turut meningkatkan standar penyedia layanan komputasi awan lokal untuk dapat meningkatkan daya saing, dan tetap relevan dengan persaingan kelas dunia, terlebih lagi karena data center-nya berada di Indonesia,” katanya.

Arsitektur komputasi awan dengan fitur multi-region mampu memberi dampak signifikan yang mendukung percepatan bisnis perusahaan. Konfigurasi ini memungkinkan layanan yang didukung oleh NEO Cloud untuk dapat tersedia secara konsisten (read and write access), demi terus melayani pengguna Anda di seluruh penjuru Indonesia dengan latensi yang sangat kecil, berbeda dengan layanan lain yang tidak memiliki data center di Indonesia.

PT Biznet Gio Nusantara menjadi penyedia layanan komputasi awan pertama dari Indonesia yang memiliki fitur multi-region dan multi-zone. Dengan hadirnya multi-region, kini layanan NEO Cloud memiliki dua URL akses (endpoint) dari dua region yang berbeda yakni di Jakarta CBD (Midplaza) dan Jawa Barat (Biznet Technovillage). Masing-masing dari region tersebut memiliki tiga Availability Zone (AZ).

Jadi jika salah satu AZ mengalami kegagalan, pengguna dapat mengakses AZ lain di region tersebut. Namun jika satu region padam, maka region sekunder akan mengambil alih agar layanan tetap tersedia.

“Ketika sebuah perusahaan menargetkan ceruk pasar nasional, mempertimbangkan untuk memiliki layanan komputasi awan dengan arsitektur multi-region adalah keputusan positif demi keberlangsungan bisnis jangka panjang. NEO Cloud pun selalu hadir untuk terus mengiringi dan memberikan pengalaman terbaik menggunakan teknologi komputasi awan terkini. Layanan ini juga didukung oleh fasilitas jaringan broadband Biznet yang besar memberikan kenyamanan masalah latensi dan pelanggan tidak perlu memikirkan soal biaya interkoneksi,” tutup Dondy.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories