Spotify gaet Nielsen untuk perkuat iklan digital

ilustrasi

NEW YORK (IndoTelko) – Spotify memperkuat kerjasamanya dengan  Nielsen dalam menggarap iklan digital dengan mengadopsi solusi f Nielsen Brand Effect untuk layanan di Amerika Serikat (AS), Jerman, Kanada, Meksiko, Inggris, Spanyol, Prancis, Belanda , Jepang, dan Australia.

Solusi ini memungkinkan pemasar untuk mengukur dan mengoptimalkan iklannya di Spotify dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kinerja komunikasi pemasarannya dalam menggaet target pengguna.

Brand Effect dari Nielsen dapat menggali lebih dekat tentang bagaimana pesan terhubung dengan pemirsa dan memeriksa keefektifan kampanye dalam meningkatkan kesadaran merek, persepsi, dan niat membeli.

Integrasi ini menangkap eksposur ke audio, video, dan format tampilan yang terdengar atau terlihat di perangkat desktop, seluler, dan lainnya.

"Ketika platform periklanan kami kian matang, ini adalah platform berharga yang memberikan dampak besar bagi pengiklan merek. Dengan alat pengukuran terkemuka industri dari Nielsen, kami dapat membuktikan seberapa besar dampaknya," kata Global Head of Advertising at Spotify Brian Benedik dalam keterangan, kemarin.

Senior Vice President of Digital Solutions at Nielsen Jessica Hogue solusi yang ditawarkan perseroan menjawab memberikan kejelasan yang lebih besar dalam proses optimasi kampanye digital. "Apakah pengiklan ingin membuat keputusan tentang format kreatif, panjang atau penempatan, Nielsen Brand Effect akan dapat membantu menghadirkan wawasan nyata berdasarkan orang nyata untuk lebih menginformasikan pilihan tersebut dengan memaksimalkan nilai investasi mereka," katanya.

Adopsi Spotify dari Nielsen Brand Effect menandai ekspansi terbaru dalam kolaborasi kedua perusahaan. Perusahaan saat ini memberikan kepada klien kemampuan untuk menggunakan Rating Iklan Digital Nielsen untuk mengukur jangkauan pemirsa di seluruh kampanye di Spotify.

Selain itu, Spotify menggunakan Nielsen Catalina Solutions untuk menunjukkan peningkatan penjualan offline dan bekerja dengan Nielsen Media Lab dan Nielsen Consumer Neuroscience untuk menangkap keterlibatan audiens.(ak)