telkomsel halo

Fortinet siap berbagi informasi dengan Interpol

10:51:47 | 28 Jun 2018
Fortinet siap berbagi informasi dengan Interpol
JAKARTA (IndoTelko) - Fortinet mengumumkan telah memformalkan berbagi informasi ancamannya dengan INTERPOL.

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk secara proaktif memerangi kejahatan siber dan ancaman terhadap privasi secara global melalui berbagi informasi ancaman yang dihasilkan oleh tim riset ancaman global Fortinet FortiGuard Labs.

“Organisasi terus berjuang melawan ancaman yang berkembang, permukaan serangan yang meluas, dan kekurangan keterampilan keamanan yang semakin meningkat. Penegakan hukum, khususnya, juga dapat terhambat oleh kenyataan bahwa kejahatan siber sering melintasi batas-batas politis dan yurisdiksi. Ancaman intelijen yang dapat ditindaklanjuti dengan visibilitas global adalah cara terbaik untuk bergerak dari menjadi reaktif ke proaktif di dunia dimana kejahatan siber tidak memiliki batas. Tidak ada organisasi tunggal yang memiliki pandangan lengkap ke dalam lanskap keamanan, itulah sebabnya mengapa berbagi informasi ancaman dan kolaborasi antara organisasi publik dan swasta sangat penting,” kata Global security strategist, Fortinet Derek Manky dalam keterangan, kemarin.

Fortinet akan dilibatkan dalam briefing operasional di INTERPOL dan sebaliknya. Seorang pakar intelijen ancaman dari Fortinet akan ditugaskan untuk berkolaborasi dengan para ahli di INTERPOL Global Complex for Innovation (IGCI), membantu memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang lanskap ancaman saat ini, yang pada gilirannya akan membantu tim INTERPOL dan penegak hukum menggunakan informasi untuk mencegah risiko terhadap keamanan dan privasi.

Fortinet telah menjadi anggota aktif kelompok kerja ahli dalam INTERPOL selama lebih dari dua tahun, menyediakan intelijen ancaman siber yang telah membantu menemukan dan mengidentifikasi beberapa operasi kejahatan siber.

Tahun lalu, Fortinet adalah salah satu dari beberapa perusahaan sektor swasta yang memberikan dukungan kepada operasi INTERPOL yang menargetkan kejahatan siber di seluruh kawasan ASEAN, menghasilkan identifikasi hampir 9.000 server perintah-dan-kontrol (C2) serta ratusan situs web yang disusupi, termasuk portal pemerintah.

Sebelumnya, Fortinet juga membantu mengungkap melalui kerja sama informasi ancaman dekat antara INTERPOL, Fortinet, dan mitra sektor swasta lainnya, sekelompok penipu online di balik ribuan penipuan online dengan total lebih dari $ 60 juta dan melibatkan ratusan korban di seluruh dunia.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year