telkomsel halo

Harga jual layanan internet di Indonesia terjangkau?

10:19:45 | 26 Feb 2018
Harga jual layanan internet di  Indonesia terjangkau?
JAKARTA (IndoTelko) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017.

Hasil survei mengungkapkan pengguna internet pada tahun 2017 mencapai 143.26 juta jiwa atau 54,68% dari total populasi, naik sekitar 8% dibandingkan 2016 sebanyak 132.7 juta jiwa.

Dalam survei ini, Indonesia dibagi dalam enam wilayah besar: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Setiap wilayah dibagi dalam tiga kategori kota/kabupaten: Urban, Rural-Urban, dan Rural.

Urban adalah wilayah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian.

Rural-Urban adalah wilayah administratif yang besar GDP seimbang berasal dari sektor pertanian dan non-pertanian. Rural adalah wilayah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor pertanian.

Sedangkan pengguna internet adalah individu yang mengakses internet baik dari perangkat komputer pribadi, perangkat mobile pribadi, keduanya, atau dari fasilitas lain. Perangkat internet tidak harus dimiliki pengguna dengan jumlah 2.500 Responden.

Salah satu hal yang menarik dari hasil survei ini adalah terkait persepsi pengguna terhadap harga jual layanan internet di Indonesia.

Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono mengungkapkan persepsi pengguna terhadap harga jual internet di Indonesia terjangkau.

“Kalau dilihat dari harga jual fixed dan mobile, mayoritas pengguna bilang biasa,” katanya kala memberikan paparan beberapa waktu  lalu.

Dalam survei memang terlihat, untuk harga fixed broadband, sekitar 46% responden menyatakan harga jual jasa biasa, mahal (32%), dan murah (22%). Sedangkan pengguna mobile sebanyak 56,7% menyatakan biasa, 19,87% menyatakan murah, dan 23,26% menyatakan mahal.

Hal yang menggembirakan ternyata pengguna internet di Indonesia juga mulai menyebar dari segmen atas hingga bawah. Sebanyak 93,10% kalangan menengah atas (SES A) telah tersentuh layanan internet.

Di kalangan menengah keatas (SES B), penetrasi internet telah mencapai 82,95%, di kalangan menengah ke bawah (SES C) telah mencapai  58,55%, dan di kalangan bawah baru mencapai 21,72%.

Secara ekonomi, kebanyakan internet digunakan untuk mengecek harga (45,14%), membantu pekerjaan (41,04%), informasi membeli (37,82%), beli online (32,19%), cari kerja (26,19%), transaksi perbankan (17,04%), dan jual online (16,83%).(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year