telkomsel halo

Intel gandeng sejumlah pemain otomotif untuk teknologi Swakemudi

12:39:37 | 13 Jan 2018
 Intel gandeng sejumlah pemain otomotif untuk teknologi Swakemudi
Brian Kzranich (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Intel memamerkan perkembangan teknologi Swakemudi (Autonomous Driving) di ajang CES 2018.  

Dalam pidato pembukanya untuk CES 2018 pada 8 Januari lalu, CEO Intel Brian Kzranich menerangkan tentang bagaimana data dapat mengubah dunia di sekitar kita serta mendorong gelombang inovasi teknologi berikutnya, mulai dari swakemudi hingga kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual (VR) serta bentuk-bentuk teknologi lainnya.

Brian memberikan gambaran inovasi berbasis data yang menakjubkan kepada audiens. Dalam swakemudi, ia mengungkapkan kendaraan otonom pertama Intel dalam uji coba 100 mobil.

Diungkapkan juga bahwa BMW, Nissan, dan Volkswagen mulai merealisasikan desain berbasis Mobileye mereka; dan mengumumkan kemitraan baru dengan SAIC Motor dan NavInfo untuk memperluas crowdsource ke China. Dengan berfokus pada masa depan AI, Brian mengumumkan kemitraannya dengan Ferrari North America untuk menggunakan teknologi AI dari Intel untuk menerapkan data dari racetrack demi meningkatkan pengalaman bagi para penggemar dan pengemudi.

Untuk memberikan konten hiburan yang lebih hidup, Brian memperkenalkan Intel Studios yang baru didirikan dan mengumumkan Paramount Pictures akan menjadi studio Hollywood pertama yang akan mengeksplorasi teknologi ini bersama dengan Intel untuk melihat ke mana teknologi ini akan memengaruhi generasi penceritaan (storytelling) visual berikutnya.

“Data akan menjelaskan perubahan sosial dan ekonomi yang mungkin hanya kita lihat sekali atau dua kali dalam satu abad. Kita tidak hanya akan menemukan data dalam keseharian, namun data akan menjadi dorongan kreatif di balik inovasi-inovasi di masa depan. Data akan menjelaskan kembali tentang pengalaman hidup – di tempat kerja, di rumah, dalam perjalanan dan bagaimana kita menikmati olahraga serta hiburan yang ada," kata Brian.    

Dalam swakemudi, Brian mengumumkan bahwa 2 juta kendaraan dari BMW, Nissan dan Volkswagen akan menggunakan teknologi Mobileye Road Experience Management (REM) untuk mengumpulkan data untuk membangun dan terus memperbaharui high-definition maps yang terukur sepanjang tahun ini.

Untuk pasar Tiongkok, Brian mengungkapkan dua kemitraan penting dengan produsen otomotif terkemuka SAIC Motor dan perusahaan pemetaan digital NavInfo. SAIC akan mengembangkan mobil Tingkat 3, 4 dan 5 di Tiongkok berdasarkan teknologi Mobileye.

Tingkatan mobil ditentukan berdasarkan kapasitas otonomi - kendaraan Tingkat 4 dapat mengemudi sendiri hampir secara eksklusif tanpa interaksi manusia, dan kendaraan Tingkat 5 dapat mengemudikan dirinya sendiri tanpa interaksi manusia di jalanan.

Brian juga menjelaskan rincian mengenai platform mengemudi otonom yang baru dari perusahaan, yang menggabungkan prosesor otomotif Intel Atom dengan chip Mobileye EyeQ5 untuk menghadirkan platform dengan skalabilitas dan fleksibilitas terdepan untuk mobil swakemudi L3 (Level 3) sampai L5 (Level 5).

Berbicara tentang AI, Brian menampilkan bagaimana perusahaan menggunakan teknologi Intel untuk mengubah bisnis mereka melalui AI. Ia mengumumkan bahwa Intel bekerja sama dengan Ferrari North America untuk membawa kemampuan AI ke Ferrari Challenge North America Series yang akan berlangsung selama enam program di Amerika Serikat tahun ini. Siaran dari Ferrari Challenge ini akan menggunakan kemampuan pemrosesan dari prosesor Intel Xeon Scalable dan kerangka kerja neonTM yang menggunakan metode deep learning tidak hanya untuk transcode, identifikasi obyek dan peristiwa, serta memberikan pengalaman kepada penonton secara online, namun juga untuk menyimpan output data untuk wawasan lebih lanjut bagi para pengendara dan penggemar.

Terkait dengan masa depan dunia komputer, Brian menjelaskan penelitian Intel mengenai neuromorphic computing, tipe terbaru dari arsitektur komputer yang menirukan cara kerja otak untuk mengamati, mempelajari dan memahami. Neuromorphic research prototype chip (“Loihi”) milik Intel saat ini sudah dapat berfungsi sepenuhnya dan akan disebarluaskan kepada para mitra peneliti tahun ini.

Brian juga mengumumkan tolak ukur Intel selanjutnya dalam upaya mengembangkan sistem quantum computing. Intel mengirimkan seri pertama 49-qubit quantum computing test chip (“Tangle Lake”) untuk mitra mereka QuTech*. Quantum Computing merupakan tingkatan tertinggi dari parallel processing, dan Brian menekankan bahwa Quantum Computing memiliki potensi untuk memproses dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Selain untuk mendorong AI dan masa depan otonom, Brian membahas bagaimana data dapat mengubah pengalaman sehari-hari lainnya, seperti hiburan dan media. Ia mengumumkan debut Intel Studios, sebuah studio canggih yang baru dibangun yang didedikasikan untuk produksi konten volumetrik berskala besar - menggunakan teknologi Intel True View - yang akan menciptakan bentuk-bentuk visual baru dengan maupun tanpa VR.

Intel Studios memiliki video volumetrik terbesar di dunia serta fasilitas pasca-produksi dan kontrol yang komprehensif yang memungkinkan perusahaan menciptakan pengalaman dengan konten yang lebih hidup daripada yang pernah ada sebelumnya. Paramount Pictures adalah studio Hollywood besar pertama yang mengeksplorasi teknologi ini bersama dengan Intel.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year