Microsoft permudah pengembang bangun aplikasi

10:23:58 | 27 May 2016
Microsoft permudah pengembang bangun aplikasi
Satya Nadella (kanan)
JAKARTA (IndoTelko) – Microsoft mendukung ekosistem aplikasi di Indonesia dengan mempermudah  memberdayakan komunitas developer di Indonesia.

CEO Microsoft Satya Nadella dalam keynote speech di acara Microsoft Developer Festival, Kamis (26/5) menyatakan komputasi awan dan sejumlah teknologi terintegrasi lainnya dapat membantu bisnis untuk tumbuh dan berkembang.

“Dengan dominasi era mobile-first, cloud-first yang semakin meningkat, developer diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam membantu organisasi menghadapi transformasi digital,” katanya memukai 1.500 developer Indonesia yang juga turut disaksikan oleh lebih dari 2.000 mahasiswa yang tersebar di lima kawasan terpencil di Indonesia secara live-streaming melalui Skype.

Ditegaskannya, misi Microsoft adalah untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai lebih banyak hal. "Untuk dapat mencapai misi ini, kami perlu memberdayakan seluruh developer di Indonesia dengan teknologi dan platform yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas serta mengubah dunia,"katanya.

Nadella mengingatkan saat ini dunia masuk era mixed reality yang merupakan teknologi penggabungan dunia maya dengan dunia nyata yang menciptakan dunia baru. Dunia baru itu berbentuk virtual yang bisa berinteraksi satu sama lain. "Kini era berubah, di mana orang ingin melihat sesuatu yang tak hanya di layar. Hal itu bisa dilakukan di manapun dan kapanpun, bayangkan hal tersebut bisa dilakukan di Indonesia," ujarnya.

Ditambahkannya, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, sains, sampai otomotif. Teknologi tersebut memungkinkan pengguna dapat menampilkan sesuatu secara nyata, bahkan penggunanya dapat berinteraksi seolah-olah sedang berhadapan langsung.

Microsoft memiliki perangkat teknologi mixed reality, yakni HoloLens, sebuah kacamata hologram. Perangkat tersebut merupakan produk pertama Microsoft di pasar augmented reality, yang dijalankan bersama dengan Windows 10.

"Kami ingin memperkuat berbagai organisasi di Indonesia untuk bisa terhubung. Dengan begitu, negara bisa menemukan potensi era digital ini. Kesuksesan teknologi tak hanya komersial dan mengendalikan ekonomi, tetapi juga mengubah hidup orang dan dunia," katanya.

President Director, Microsoft Indonesia Andreas Diantoro menambahkan, selama ini perseroan bekerjasama dengan komunitas developer lokal dalam berbagai inisiatif.

Di Indonesia, Microsoft telah bekerjasama dengan LSM lokal, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation, untuk menjalankan Indonesia M-Powered – sebuah program jangka panjang yang menargetkan 500 startup untuk berpartispasi dalam BizSpark pada tahun 2020.

BizSpark merupakan program inisiatif perusahaan yang mendukung perkembangan bisnis lokal dengan menyediakan akses gratis terhadap layanan komputasi awan, perangkat lunak, serta pelatihan.

Selain BizSpark, Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk menghubungkan 10.000 lulusan SMA, SMK, dan universitas yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan pekerjaan di perusahaan-perusahaan startup. Progam ini juga akan menjangkau 20.000 lulusan lainnya serta membekali mereka dengan keahlian yang dapat menjadikan mereka technopreneur sukses di masa depan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan Indonesia membutuhkan orang-orang melek teknologi yang tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen – menyediakan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

“Untuk itu, kami membuka pintu bagi para investor yang siap menjadi mentor dari calon-calon developer dan technopreneur Indonesia, agar dapat memahami kebutuhan lokal bersama, serta membantu memberikan dana yang sesuai dengan kebutuhan tersebut,” katanya.

Sebagai permulaan, Microsoft dan YCAB Foundation telah mengembangkan sebuah job platform bernama GenerasiBisa.id untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja, serta untuk mengembangkan kemampuan para lulusan melalui rangkaian kelas dan artikel yang dapat diakses secara online.

Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan membuat anak-anak yang tinggal di area terpencil agar dapat mengakses materi pendidikan secara lebih mudah. Untuk mencapai hal tersebut, Microsoft telah memberikan dana tunai sebesar US$ 81.000 kepada Kelase, sebuah startup lokal, untuk mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwith rendah atau bahkan secara offline di Indonesia.

Dengan sarana dan layanan Microsoft, developer dapat membangun aplikasi di setiap platform - memungkinkan mereka untuk melakukan coding sesuai dengan cara yang diinginkan serta menjangkau sebanyak mungkin konsumen.

Microsoft membantu developer untuk membuat aplikasi yang sesuai dengan era cloud saat ini serta evolusi cloud yang akan datang. Microsoft berada dalam posisi unik karena menjadi satu-satunya penyedia layanan cloud yang mendukung setiap organisasi dan developer dalam hal layanan infrastruktur utama, sarana dan layanan platform, hingga Software-as-a-Service, dengan fleksibilitas aplikasi yang dapat dibangun dan dijalankan dalam bahasa apapun serta dengan platform apapun.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories