Gandeng Operator Seluler, HOOQ Resmi Masuk Indonesia

16:04:13 | 14 Apr 2016
Gandeng Operator Seluler, HOOQ Resmi Masuk Indonesia
Guntur S Siboro (Tengah) bersama petinggi HOOQ lainnya (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Layanan video on  Demand milik Singapore Telecommunications (SingTel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros, HOOQ, akhirnya resmi masuk ke Indonesia dengan menggandeng semua operator seluler.

“Kami menghormati regulasi yang ada di Indonesia. Sesuai saran Pak Menteri (Menkominfo Rudiantara), kita harus bekerjasama dengan semua operator untuk memenuhi aturan. Itu kami lakukan,” ungkap Country Head HOOQ Indonesia Guntur S Siboro di Jakarta, Kamis (14/4).

Diungkapkannya, bentuk kerjasama dengan operator seluler adalah layanan potong pulsa (Carrier Billing) untuk berlangganan HOOQ. Operator yang diajak bekerjasama adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Tri Indonesia, dan Smartfren. (Baca juga: Konten Video Streaming)

“Kita ini berikan layanan untuk semua segmen, karena itu potong pulsa mewakili keinginan itu. Kita juga ada bayar pakai kartu kredit, nanti juga akan dikembangkan titik bayar di gerai ritel. Sekarang seminggu kita gratiskan mulai hari ini, setelah itu biaya berlangganan per bulan Rp 49.500,” paparnya.

Ditambahkannya, dengan menggandeng operator untuk pembayaran, maka isu Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Biaya Hak Penyelengaraan (BHP) telekomunikasi atau Universal Service Obligation (USO) sudah selesai. “Paling soal Pajak Penghasilan (PPH). Tetapi kami ini belum jelas “bentuknya” secara regulasi. Sekarang kita masih representative office, tak ada masalah bikin Perseroan Terbatas (PT), tetapi tadi itu, regulasinya belum jelas,” katanya.

CEO HOOQ Peter Bithos mengatakan Video on Demand dari HOOQ bisa dinikmati melalui perangkat apapun termasuk komputer, smartphone, tablet, dekoder dan smart TV melalui Google Chromecast. Platform yang mendukung adalah iOS dan Android. HOOQ menyedian 35 ribu jam hiburan dari film dan serial TV.

“Kami punya lebih dari seribu film Indonesia hasil kerjasama dengan MNC Konten, Transmedia, Multivisionplus, dan 13 Entertainment. Dengan misi membawa sejuta ceita untuk semilyar orang, kami berupaya mengubah cara masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan,” pungkasnya. (Baca juga: Telkomsel dan HOOQ)

Dalam catatan, HOOQ  dikomersialkan di beberapa wilayah operasi SingTel pada kuartal pertama 2015 di seperti Filipina, India, dan Thailand. Saat dikomersialkan,  HOOQ diperkirakan memiliki sekitar 10 ribu video dan seri TV hasil besutan  Sony Pictures Television dan Warner Bros. Entertainment. (Baca juga: Bisnis HOOQ di Asia)

Model bisnis yang dikembangkan adalah Sony dan Warner menyediakan konten dan know-how, sementara SingTel memiliki akses ke pasar dimana memiliki basis 500 juta pelanggan. Kekuatan SingTel di solusi billing juga akan dimanfaatkan HOOQ terutama untuk penetrasi di pasar negara berkembang yang penggunaan kartu kredit masih terbatas.

Investasi mendirikan HOOQ diperkirakan US$ 100 juta demi membidik potensi pasar S$1 miliar di pasar yang dikelola SingTel.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories