Crowdo Permudah UKM untuk Akses Pendanaan

14:12:22 | 10 Apr 2016
Crowdo Permudah UKM untuk Akses Pendanaan
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemain Financial Technology (Fintceh) yang sukses dengan platform pinjaman peer to peer (P2P), Crowdo, akan meluncurkan aplikasi mobile guna mempermudah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mengakses pendanaan.

"Aplikasinya sedang dikerjakan. Enam bulan lagi akan diluncurkan,” ungkap Co-Founder dan CEO Crowdo, Leo Shimada, kemarin.

Menurutnya, di era mobile first, aplikasi memang  dibutuhkan untuk penetrasi pasar. “Saat ini belum banyak yang bermain di sektor keuangan. Kita coba permudah,” katanya.

Sebelumnya, Crowdo meluncurkan p2p.crowde.com, yang menawarkan pinjaman dengan bunga cukup ringan sebesar 12%.  Pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp2 juta hingga Rp1 miliar.

Sebelumnya, dalam riset yang dilakukan SAP SE terhadap data dari 3.210 responden di 11 negara yang bekerja di sebuah perusahaan dengan jumlah karyawan antara 10 dan 999 orang menyatakan lebih dari 39% dari UKM di semua daerah setuju bahwa partisipasi aktif dalam ekonomi digital akan tumbuh penting untuk kelangsungan hidup perusahaan kami dalam tiga sampai lima tahun ke depan.

Dalam temuan itu ditemukan UKM yang meraih pertumbuhan pertambahan sebesar 10% atau lebih tahun lalu mengatakan mereka berjalan dengan baik dalam menerapkan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat dan bisnis. Ini mewakili lebih dari sepertiga dari semua UKM, dan lebih dari 45% dari UKM dengan jumlah antara 500 dan 999 karyawan dalam survei.

Setidaknya 50,6% UKM di seluruh wilayah yang disurvei menggunakan solusi perangkat lunak dalam menghadapi transformasi digital yang melanda, membuat solusi ini menjadi teknologi yang paling populer saat ini di kalangan UKM. Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan dan analisis bisnis adalah teknologi yang kedua terbanyak digunakan oleh UKM, setidaknya 38% dan 37% dari UKM di setiap daerah menggunakan teknologi mereka masing-masing.

Sekitar 52,5% dan 60,2% dari UKM yang disurvei mengklaim bahwa solusi teknologi baru telah memungkinkan mereka untuk memulai atau melanjutkan merevisi alur kerja dan proses kami untuk merampingkan operasi dan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa UKM sadar akan risiko dan tantangan yang berkaitan dengan transformasi digital yang tengah berlangsung.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories