100 hari Erik Meijer, 10 Pelanggan bagi Telkomtelstra

12:19:06 | 12 Mar 2016
100 hari Erik Meijer, 10 Pelanggan bagi Telkomtelstra
Erik Meijer (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Tak terasa sudah 100 hari sosok Erik Meijer menjadi Presiden Direktur TelkomTelstra.

Perusahaan ini merupakan hasil kerjasama antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan Telstra Corporation Limited (Telstra). (Baca juga: Erik Meijer di Telkomtelstra)

Dalam laporan keuangan Telkom 2015, operator pelat merah ini menguasai 51% saham Telkomtelstra. Sepanjang 2015, perusahaan patungan ini masih merugi sebesar Rp 47 miliar.

“Kita sudah ada 10 pelanggan korporasi dengan mengelola 300 site, salah satunya Schneider Electric yang memanfaatkan  layanan Integrated Service Management dari Telkomtelstra. Pelanggan lainnya dari sektor Financial Service, ritel, dan service industry,” ungkap Erik kala sharing session dengan sejumlah media, kemarin.

Diungkapkannya, Telkomtelstra tengah menyiapkan produk terbaru yang akan resmi meluncur ke pasar pada Senin (14/3) mendatang yakni Private Cloud. “Sebelumnya kita sudah ada layanan Integrated Service Management. Sekarang kita masuk Private Cloud dengan bermitra bersama Telkomsigma memanfaatkan data center mereka di Sentul untuk kolokasi,” paparnya.

Dijelaskannya, Private Cloud diciptakan secara khusus untuk digunakan oleh perusahaan atau instansi. Pelanggan dapat memiliki, mengelola dan memanfaatkan private cloud, beserta infrastrukturnya di tempat mereka sendiri atau di lokasi terpisah.

Perusahaan yang menggunakan private cloud dapat mengendalikan penggunaan perangkat keras, jaringan, operating system dan perangkat lunak untuk mengoperasikan cloud. Private Cloud biasanya digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang membutuhkan jasa untuk mengatur pengelolaan data center.

Contoh perusahaan yang memiliki kebutuhan akan keamanan, dan menjaga aset data, atau mereka yang ingin menjaga aset data baik di luar maupun di dalam perusahaan. Selain itu,Private Cloud memiliki kemampuan untuk mengurangibiaya investasi (CAPEX) dan biaya operasional(OPEX) dan memaksimalkan efisiensi dan fleksibilitas.

“Pasar cloud di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari US$ 287 juta hingga US$ 430 juta pada tahun 2018 dengan CAGR 19%. Kami bersiap bertarung di pasar ini dengan kekuatan jaringan dari Telkom Group dan solusi dari Telstra. Kolaborasi keduanya saya yakin bisa menggetarkan pasar,” pungkasnya.(dn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories