JAKARTA (IndoTelko) - Dari 92% karyawan UMKM di Indonesia telah memposisikan diri sebagai
mobile workers, namun hanya 29% yang sudah merasa terfasilitasi untuk menghadapi tantangan dalam era gaya kerja baru.
Ini hasil studi New World of Work yang dikeluarkan oleh Microsoft. Kesenjangan ini menunjukkan besarnya kebutuhan UMKM untuk memiliki teknologi yang dapat mendukung gaya kerja
mobile mereka.
Dalam sebuah acara Device Days yang diselenggarakan oleh Microsoft kemarin (10/03), Microsoft memamerkan perangkat-perangkat terkini dari berbagai
Original Equipment Manufacturer (OEM) di Indonesia.
Menurut Rudy Sumadi, Small Medium Business Lead, Microsoft Indonesia acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen Microsoft untuk membantu mempercepat pertumbuhan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki gaya kerja
mobile melalui pemilihan dan penggunaan teknologi.
“Sadar akan kebutuhan UMKM yang semakin
mobile dan berbeda-beda, Microsoft bersama beberapa OEM seperti HP, Dell, Lenovo, Acer, Relion, Byon, Axioo dan Wearnes menyelenggarakan Device Days agar dapat menampilkan beragam tipe perangkat dalam berbagai ukuran dan spesifikasi, seperti laptop, notebook, 2-in1 dan tablet,” jelasnya.
Ditambahkannya, beragam perangkat canggih dihadirkan dengan berbagai jenis baik tipe, besaran body, dan bobot yang ringan. Dengan perangkat tersebut, memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan
cloud, sehingga pengguna dapat menyimpan data yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Di kesempatan yang sama, Irene Santosa, Small Medium Business Director, Lenovo Indonesia mengatakan bahwa UMKM cenderung memiliki kriteria yang sama dalam memilih perangkat yang akan digunakan untuk kepentingan usaha mereka.
Irene menjelaskan kriteria yang dimaksud adalah perangkat yang dapat mendukung produktivitas serta menjaga keamanan data. “Lewat Device Days hari ini, kami dapat membantu
retailers yang akan berhadapan langsung dengan para UMKM untuk memahami perbedaan serta keunggulan setiap perangkat, sehingga UMKM dapat menentukan pilihan dengan lebih mudah,” katanya.
Sementara Linda Dwiyanti, Windows Business Group Lead, Microsoft Indonesia menjelaskan, Windows 10 Pro merupakan platform yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pelaku bisnis agar dapat lebih mengelola perangkat dan data di era
mobile-first, cloud first. “Microsoft melalui Windows 10 Pro memberikan sistem perlindungan tambahan, yakni perlindungan terhadap
Identity,
Threat, dan
Information,” tegasnya.
Dijelaskan Linda, melalui fitur-fitur perlindungan
Identity seperti Windows Hello, Windows 10 Pro dapat melindungi identitas pengguna melalui pemanfaatan sistem biometrik (seperti
facial recognition dan
finger print).
Sedangkan menurutnya, untuk perlindungan terhadap
Threat dari serangan dunia maya seperti
malware,
spyware dan
fraud, Windows 10 Pro memiliki Windows Defender, fitur yang dapat melindungi perangkat pengguna melalui proses deteksi dan penghapusan serangan yang ada di perangkat pengguna.
Lebih lanjut dikatakan Linda, dari sisi perlindungan terhadap
Information, Windows 10 Pro memiliki fitur
Bitlocker Data Protection untuk memastikan informasi dan data yang ada dalam perangkat tidak dapat dicuri. (sg)