Telkom Hadirkan Living Lab Smart City Nusantara

08:42:23 | 07 Mar 2016
Telkom Hadirkan Living Lab Smart City Nusantara
Suasana peresmian Lab Smart City Nusantara dari Telkom (Dok:TLKM)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membangun Living Lab Smart City Nusantara  dalam rangka mewujudkan percepatan implementasi Teknologi Informasi bagi pemerintah daerah di Indonesia yang cerdas (Smart Government).

“Sejak  tahun 2012 Telkom telah meluncurkan flagship program Indonesia Digital Government (INDIGOV) yang fokus pada pembangunan Digital Broadband Access di seluruh kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Kami ingin tingkatkan lagi level konektifitas ke aplikasi,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, Senin (7/3).

Diungkapkannya, hingga akhir tahun 2015, Telkom telah berhasil menggelar Digital Broadband access di 486 kota/kabupaten atau 94%  dari jumlah kota dan kabupaten seluruh Indonesia dengan total bandwidth connectivity untuk seluruh pemerintah daerah mendekati 100 GBps. (Baca juga: IndiGov dari Telkom)

Selama ini Telkom juga telah melayani berbagai solusi aplikasi bagi pemerintah daerah seperti : e-Kelurahan, e-Puskesmas, SIAP Online, Pajak Hotel dan Restoran Online, CCTV, social media data analytics, city command center, dan lainnya.

“Di tahun 2016 Telkom mulai fokus pada bagaimana mendukung pemerintah daerah di Indonesia dalam menjalankan sistem pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Profesional (BTP) dan Good Corporate Governance (GCG) melalui implementasi Solusi  Sistem informasi yang tepat dan mengakomodasi potensi bangsa yang sangat besar melalui program Telkom Smart City Nusantara,” papar penggemar batik ini.

Saat ini Telkom Living Lab Smart City Nusantara berlokasi di kantor Telkom Gunung Sahari Jakarta Pusat. Pembangunan tahap pertama berupa Command Centre diharapkan sudah live di awal bulan April 2016.

Tujuan dari Telkom Smart City Nusantara adalah bagaimana pemerintahan daerah dapat mengembangkan dan mengimplementasikan konsep smart city secara baik dan benar namun tidak meninggalkan ciri khas daerah atau kearifan lokal dan budaya setempat.

Telkom Smart City Nusantara  terdiri dari  Digital Broadband Infrastruktur sebagai platform dasar dan 7 Vertical Solution yang terdiri dari : Smart Government, Smart Education, Smart healthcare, Smart Security, Smart Transportation, Smart Environment dan Smart Citizen.

Adanya 7 solusi vertikal tersebut maka ciri khas dan keragaman daerah tetap dapat dilakukan dan implementasikan dengan baik. Kelebihan lain dari konsep smart city nusantara adalah mengadopsi platform dan berbagai aplikasi smart city dari pengembang aplikasi lokal yang paham dan spesifik dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Diungkapkannya, dalam implementasi smart city di pemerintah daerah di Indonesia ditemukenali tiga  kendala utama yaitu, pertama, tingkat pemahaman terhadap smart city yang masih rendah.

Kedua, mayoritas belum tahu dan belum dapat merasakan manfaat smart city secara optimal. Ketiga, Tidak tahu dan mengerti tahapan implementasi smart city.

“Untuk itulah, Telkom membuat sebuah Laboratorium Smart City yang lengkap dimana Instansi pemerintah bisa melihat, merasakan dan melakukan demo aplikasi secara real time. Bahkan untuk pemerintah daerah yang ingin mencoba melakukan integrasi aplikasi mereka sendiri bisa dilakukan disini. Karena sifatnya yang sangat flexible dan  real  untuk berbagai aplikasi yang diujicobakan tersebut maka laboratorium ini disebut Living Lab Smart City Nusantara,” ulasnya.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories