Digitalisasi Pacu Revolusi di Olahraga

14:41:36 | 14 Feb 2016
Digitalisasi Pacu Revolusi di Olahraga
Brian Krzanich (dok)
JAKARTA (Indotelko) – Akhir pekan ini di ajang NBA All-Star Game, kita akan menyaksikan awal dari sebuah revolusi baru yang terjadi di dunia olahraga.

Lebih dari yang sebelumnya telah terjadi, segala sesuatu di dunia olahraga akan menjadi digital dan terukur. Ini secara dasar akan mengubah segala sesuatu yang kita ketahui tentang bagaimana atlet dan arena dimana mereka bertanding.

“Sebut saja ini adalah digitalisasi olahraga. Ketika digitalisasi digunakan dalam dunia olahraga, benar-benar merupakan sebuah perubahan besar. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dalam olahraga dapat ditangkap sebagai bagian dari data. Sebuah data yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Detail terkecil dari sebuah pertandingan, dari sudut siku seorang atlet pada lemparan bebas sampai ke sudut vertikal ketika terjadi slam dunk, kini dapat diukur dan disiarkan secara real time,” kata CEO Intel Brian Krzanich, dalam rilisnya, kemarin.

Intel Corporation bersama National Basketball Association (NBA) menjalin kemitraan dalam ajang NBA All-Star 2016 dengan menghadirkan tayangan 3-D untuk para penonton televisi dan media digital sehingga mereka bisa menonton dengan lebih menakjubkan ketika para pemain top NBA bertanding di Toronto, Kanada, 12 – 14 February 2016.

NBA dan stasiun televisi Turner Sports akan memanfaatkan terobosan video format freeD sehingga memungkinkan penggemar untuk menyaksikan tayangan ulang dan cuplikan dengan pandangan 360 derajat dari seluruh sudut.

Tayangan ulang video akan memungkinkan penonton serasa terbang melihat aksi-aksi pemain dari hampir setiap sudut yang memungkinkan, memberikan pemandangan yang tak tertandingi ke dalam pertandingan.

Platform video format freeD menyatukan video yang diambil oleh 28 kamera ultrahigh-definition yang diposisikan di sekitar arena ke dalam satu tayangan yang mulus hampir tanpa cela. Tayangan ulang freeD akan tersedia untuk penggemar yang menonton langsung baik di saluran TNT maupun media digital seperti di NBA.com, Aplikasi NBA dan media sosial.

"Inovasi teknologi sekarang memainkan peranan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mengubah pengalaman orang di dunia olahraga, mulai dari atlet dan pelatih, sampai ke bidang penyiaran dan para penggemar. Dengan menawarkan pandangan yang berganti-ganti dari hampir semua sudut, format video freeD yang dioptimalkan dengan teknologi Intel memungkinkan orang untuk menikmati ajang NBA All-Star yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Brian.

Dijelaskannya,  bahwa segala sesuatu yang kita ketahui dan alami di dunia olahraga akan berubah. Sebagai contoh yang pertama adalah dalam ajang X Games Aspen yang berlangsung di Colorado, Amerika Serikat pada 28 – 31 Januari 2016 lalu.

Intel menempatkan perangkat keping kecil pada papan seluncur salju untuk lomba Big Air dan Ski Slopestyle kelompok pria. Segala sesuatu tentang lomba ini diukur, mulai dari ketinggian, rotasi, kecepatan dan bahkan kekuatan pendaratan dari masing-masing atlet. Semua data ini disajikan secara real time untuk para penggemar yang melihat langsung di arena dan para pemirsa televisi di rumah.

Semua data ini tidak hanya menciptakan sebuah pengalaman yang sama sekali baru, namun juga memberikan kepada atlet, data yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, yang akan memungkinkan mereka untuk berlatih dan meningkatkan pada level yang jauh lebih cepat.

Kebanyakan atlet, apapun jenis olahraganya, bertanding berdasarkan apa yang mereka rasakan. Atlet menyesuaikan permainannya, menggeser posisinya dan mengubah pendekatannya sebagian besar berdasarkan bagaimana perasaan mereka pada saat itu.

Sekarang dengan menempatkan data yang tepat di belakang perasaan mereka , menggunakan teknologi bio-sensing terbaru yang melekat pada atlet atau peralatan mereka gunakan. Hal ini bisa untuk memperbaiki latihan dan meningkatkan kinerja saat bertanding.

“Kita bicara tentang bagaimana untuk latihan tidak seperti sebelumnya. Kita akan dapat mengatur segala sesuatu mulai dari asupan gizi sampai ke pola tidur untuk memastikan atlet dalam kondisi yang fit dan sehat serta bisa tampil pada kondisi yang terbaik. Dengan data yang tepat, atlet dapat berpotensi bertanding sesuai batas maksimal mereka, dan tentunya lebih aman,” kata Brian.

Kita akan menyaksikan bagaimana digitalisasi olahraga akan mengubah pengalaman menonton kita secara revolusioner. Kita akan mengambil seluruh arena pertandingan dan mengubahnya menjadi serangkaian “voxels”.

Ketika seluruh rangkaian “voxels” ini terkumpul, kita bisa menggunakan sebuah komputer besar untuk menempatkan kita pada posisi dimana pun baik di arena maupun lapangan pertandingan dan melihat pandangan 360 derajat di sekeliling kita.

“Bayangkan kita mampu menyaksikan slam dunk dari pandangan seorang pemain bertahan, atau menyaksikan bagaimana sebuah tim bertahan dari pandangan seorang pengatur serangan. Sangat mengagumkan. Ini yang akan kita saksikan akhir pekan ini di ajang NBA All-Star Game. Kita akan melihat bagaimana slam dunks, blocks dan steals dari setiap sudut dan setiap posisi,” jelasnya.

“Dan hal ini akan berlanjut lebih baik lagi. Teknologi akan selalu menjadi lebih baik. Teknologi akan menjadi lebih kecil dan lebih kecil lagi, mengambil data lebih cepat dan bisa dipraktekkan di mana saja. Apapun olahraganya, digitalisasi adalah sebuah pengubah permainan dan yang akan kita alami adalah hal yang menakjubkan." Inilah digitalisasi olahrga," pungkasnya.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories