Disetop di India, Indosat Ooredoo Jalan Terus dengan Free Basics

09:21:37 | 10 Feb 2016
Disetop di India, Indosat Ooredoo Jalan Terus dengan Free Basics
Pengguna Indosat Ooredoo tengah mengakses Free Basics (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Lain Padang, Lain Belalang. Jika layanan akses gratis kepada situs internet tertentu dari Facebook dihentikan di India, di Indonesia melalui Indosat Ooredoo program yang dikenal dengan Free Basics itu tetap melaju.

“Kita tetap jalan dengan Facebook. Tak terpengaruh dengan kejadian di India,” tegas Division Head Data Services Indosat Sharif Mahfoedz kepada IndoTelko, Rabu (10/2).

Free Basics dulunya dikenal dengan nama Internet.org sebagai inisiasi yang diprakarsai Facebook untuk menyediakan akses internet ke daerah-daerah terpencil yang belum terjamah.  

Facebook bekerjasama dengan para pimpinan teknologi, komunitas nirlaba, dan komunitas lokal daerah setempat. Di Indonesia, Facebook menggandeng Indosat, selain beberapa portal lokal.

Indosat menerapkan konsep zero rating bagi aplikasi yang bergabung di Internet.org dengan harapan bisa meningkatkan pengguna paket data. (Baca juga: Indosat gaet Facebook)

Menurut Sharif , Indosat mempertahankan Free Basics karena berhasil mendukung strategi perseroan memindahkan pengguna non data ke data. “Kami mendapatkan traksi yang bagus dari Free Basics. Kita bisa migrasikan pelanggan non data ke paket data atau bertambah pembelian paket datanya,” katanya.

Sebelumnya, otoritas telekomunikasi India melarang layanan Free Basics menggunakan alasan bertentangan dengan netralitas internet.

"Tidak ada pemberi layanan yang seharusnya menawarkan atau memperlakukan tarif diskriminatif berdasarkan isinya," seperti dinyatakan dalam keputusan Otoritas Pengatur Telekomunikasi India.

Di India, Free Basics  memberikan akses gratis kepada situs internet yang terbatas, antara lain untuk situs berita lokal, ramalan cuaca, BBC, Wikipedia dan beberapa situs kesehatan. Operator yang digandeng di India adalah Reliance Communications.

Di dunia, Free Basics yang diluncurkan pada tahun 2013 di 36 negara berhasil memberi akses internet kepada 15 juta orang, yang sebelumnya tidak bisa menjelajah internet. (Baca juga: Free Basics dan keuntungannya)

Di Indonesia sendiri sebenarnya layanan Free Basics juga mengundang perdebatan terutama terkait isu keamanan data dan netralitas internet. (Baca juga: Penolakan Free Basics)

Facebook memang banyak disorot soal penggunaan data. Di Perancis, Facebook tengah disorot soal penggunaan data dari non pelanggan milik jejaring sosial itu.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories