Indosat Ooredoo Bawa Dompetku Layani Remitansi Internasional

09:37:08 | 09 Feb 2016
Indosat Ooredoo Bawa Dompetku Layani Remitansi Internasional
Prashant Gokarn (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo tengah bersiap membawa produk Dompetku memberikan layanan remitansi internasional setelah lumayan sukses di pasar domestik.

“Di bulan ini kita akan mulai ekspansi internasional dari remitansi Dompetku. Lima negara dibidik, terutama dimana Warga Negara Indonesia (WNI) banyak berada, seperti Malaysia, Hong Kong, Arab Saudi, dan UEA,” ungkap Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn kepada IndoTelko, kemarin.

Sayangnya, Prashant enggan mengungkapkan calon mitra yang digandeng untuk menggelar remitansi internasional di negara tujuan. “Nanti saja kalau sudah komersial. Bisa ketahuan kita gandeng bank atau perusahaan remitan,” kilahnya.

Menurutnya, Dompetku sudah memiliki modal lumayan kuat di pasar remitansi terutama segmen domestik. Melalui Dompetku Pengiriman Uang yang merupakan layanan pengiriman dan penerimaan uang dalam negeri, pangsa pasar produk ini di remitansi domestik diklaim nomor empat tahun lalu.

“Kita ingin menjadi pemain kedua di pasar domestik tahun ini. Kita gandeng Alfamart dan Posindo untuk pengiriman uang secara cash-to-cash,” pungkasnya.

Masuknya Indosat Ooredoo ke pasar remitansi internasional menjadikan kompetisi makin ketat khususnya untuk segmen operator telekomunikasi. (Baca juga: Gairah Indosat di Mobile Financial Service)

Telkom adalah operator yang pertama bermain di segmen tersebut dimana tahun lalu berhasil melayani transaksi senilai Rp 700 miliar dan tahun ini membidik melayani transaksi Rp 1 triliun. (Baca juga: Target Delima di 2016)

Telkom sendiri diperkirakan mendapatkan cuan yang minim dari layanan ini karena hanya memungut komisi sekitar 0,5% dari nilai transaksi. (Baca juga: Dompetku coba Goyang Delima)

Dikenal dengan nama Delima, Telkom mengandalkan anak usaha, Finnet, untuk mengelola aspek teknis dari layanan remitansi, sementara untuk pemasaran di luar negeri ditangani Telin dan anak usahanya. Delima sudah hadir di Timor Leste, Hongkong, Taiwan, Jepang dan Malaysia.   

Secara terpisah, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengaku tak ada masalah dengan adanya kompetitor yang masuk ke pasar. “Telkom sudah terbiasa di-challenge. Kalau kami fokus saja ke pasar dan pelanggan. Melawan pesaing itu mudah, memenangkan hati pelanggan, itu lebih sulit,” katanya berfilosofi.

Direktur Utama Finnet Indonesia Niam Dzikri menambahkan, fokus perseroan adalah memperbesar komunitas dan memperbanyak jangkauan dari Delima di luar negeri. “Kunci sukses main remitansi di komunitas. Kami ada sekitar 160 juta pelanggan dari Telkom Grup, ini sudah modal besar untuk menjadi pemenang,” tutupnya.(dn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories