Meneropong Tren Fine Dining di Kaum Millenial

10:39:26 | 11 Jan 2016
Meneropong Tren Fine Dining di Kaum Millenial
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko)  – MasterCard mengungkapkan bahwa satu dari tiga orang millenial (berusia 18-29 tahun) di Asia Pasifik melakukan jamuan makan resmi (fine dining) setidaknya satu kali dalam sebulan, lebih sering dibandingkan dengan mereka yang berusia 30 tahun ke atas.

Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara yang dilakukan antara bulan Mei dan Juni 2015 dengan 8.698 orang (berusia 18-64 tahun) di 17 negara di Asia Pasifik.

Mereka yang paling sering menikmati fine dining di Asia Pasifik adalah generasi millenial dari Tiongkok  dengan rata-rata mengunjungi restauran yang mahal dua atau tiga kali dalam sebulan.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata generasi millenial di seluruh kawasan Asia Pasifik dan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

Saat memilih tempat untuk makan, konsumen di Asia Pasifik masih mengandalkan pesan dari mulut ke mulut (word of mouth) dan rekomendasi dari teman dan keluarga (50%).

Hal ini berlaku bagi sebagian besar konsumen, terlepas dari kelompok usia, bahkan kaum millenial lebih mempercayai saran melalui word of mouth (52%) dibandingkan dengan ulasan online (38%).

Hal tersebut bertolak belakang dengan fakta bahwa lebih dari sepertiga millenial (36%) menulis komen dan ulasan mengenai pengalaman kuliner mereka secara online.

Hal ini berlaku bagi kaum millenial di Tiongkok (61%) dan di Thailand (52%), di mana lebih dari setengah generasi muda menuliskan ulasan secara rutin setelah mengunjungi restaurant.

Selain kaum millenial, masyarakat di Thailand (39%) dan di Tiongkong (30%) juga senang mengeluarkan uang lebih untuk menikmati jamuan makan di restaurant dalam kurun waktu enam bulan mendatang di mana satu dari tiga orang diantara mereka berencana untuk makan di tempat yang lebih mahal. Namun demikian saat konsumen menikmati fine dining, mereka tetap memperhitungkan biaya yang dikeluarkan.

Terdapat 64% konsumen di Asia Pasifik yang secara rutin mengecek diskon atau penawaran makan malam dari situs-situs kupon, aplikasi-aplikasi mobile atau promosi kartu kredit.

Konsumen di Tiongkok (58%), Taiwan (44%) dan Thailand (44%) merupakan konsumen yang paling sering memesan penawaran makan melalui situs-situs atau aplikasi kupon, sedangkan konsumen di Bangladesh (1%) dan Indonesia (11%) hanya sedikit yang melakukan hal tersebut. Terdapat 68%  kaum millenial yang secara rutin mencari informasi penawaran sebelum memilih tempat makan.

“Asia selalu menjadi kawasan dengan budaya kuliner yang kuat dan tidaklah mengejutkan jika kaum millenial yang tergolong mampu adalah ‘foodies,’ dengan banyaknya orang yang berbagi pengalaman mereka di media sosial dan menuliskan ulasan secara online,” kata Region Head, Asia Pasifik, MasterCard Advisors Eric Schneider dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/1).

Menurutnya, hasil survei ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat telah bergeser dari pusat jajanan dan lebih memilih restaurant, generasi muda masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan, sehingga mereka melakukan pendekatan yang praktis dan cerdas dengan cara mencari potongan harga serta berbagai penawaran menarik lainnya.

"Anak muda juga masih mengandalkan rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth), dibandingkan dengan ulasan online mengenai tempat makan. Dengan kondisi perekonomian Asia yang terus bertumbuh, serta teknologi dan media sosial merevolusi pengalaman kuliner, orang-orang akan semakin membutuhkan pengalaman kuliner yang berkualitas," ulasnya.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories