OTT Lokal Belum Tertarik dengan Tawaran ATSI

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Pintu kerjasama yang dibuka oleh  Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI)  ternyata belum menarik bagi pemain over the top (OTT) lokal.  

"Sejauh ini sejak diumumkan beberapa waktu lalu belum ada yang datang minta dukungan. Kita juga bingung, katanya minta didukung, tetapi mana?" ungkap Ketua Umum ATSI Alexander Rusli, kemarin.

Dikatakannya, jika nanti tak ada OTT lokal yang datang ke ATSI, maka anggotanya akan aktif turun ke pasar mencari aplikasi lokal yang layak diajak bekerjasama. “Kita akan proaktif mencari. Tunggu dulu respon sampai minggu depan,” tutupnnya.

OTT  adalah pemgembang layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet.

OTT lokal yang diajak bekerjasama oleh ATSI adalah dengan kriteria pertama, OTT yang akan diajak kerjasama mampu menyediakan layanan messaging dan social media yang sudah berbadan hukum dan seluruh sahamnya dimiliki oleh Indonesia, serta tidak terafiliasi operator seluler.

Kriteria kedua, memiliki setidaknya 100 ribu pelanggan namun belum mencapai 500 ribu pelanggan. Kriteria ketiga, setidaknya memiliki aplikasi pada platform sistem Android yang merupakan operating system paling banyak digunakan di Indonesia. (Baca juga: ATSI mencari aplikasi lokal).

Banyak kalangan beranggapan dukungan yang diberikan ATSI tak sesuai dengan kebutuhan dari OTT lokal untuk berkembang sehingga respons menjadi minim.(id)