telkomsel halo

Belanja Online melalui Media Sosial Masih Besar

11:08:00 | 07 Nov 2015
Belanja Online melalui Media Sosial Masih Besar
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Platform eCommerce boleh saja tumbuh bak cendawan di musim hujan.

Namun, kenyataan berkata media sosial seperti facebook, instagram, twitter, BBM group, whatsapp, dan lainnya yang banyak digunakan untuk belanja online oleh masyarakat Indonesia.

“Classified website (iklan baris online)  memiliki pengguna yang besar. Namun,  berdasarkan data yang ada, transaksi eCommerce di Indonesia paling besar masih melalui media social,” ungkap CFO & Co-founder Bukalapak.com Fajrin Rasyid, kemarin.  

Diungkapkannya, orang-orang yang belanja dan jualan melalui media social seperti facebook, instagram, twitter, bbm group, whatsapp dan lain sebagainya diperkirakan masih lebih besar dibandingkan mereka yang belanja melalui platform eCommerce yang sudah ada.

“Secara keseluruhan bagi pemain eCommerce, masa depannya cerah. Ini kalau melihat tiga faktor pendorong di sektor ini,” katanya.

Ketiga faktor utama tersebut adalah penetrasi internet di Indonesia akan mencapai 250 juta pengguna, setara dengan di Amerika Serikat saat ini. Indonesia akan termasuk ke dalam 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia dimana 60%  berasal dari level UKM dan mayoritas dari penduduk Indonesia yang akan menembus angka 300 juta dalam beberapa tahun ke depan.  

Pemicu lainnya adalah  penetrasi mobile internet di Indonesia sangat besar, karena banyak orang yang terhubung ke internet dengan menggunakan smartphone.

Namun, Indonesia memiliki isu dalam hal infrastruktur mobile internet yang belum merata, sehingga mobile dan desktop masih sama-sama penting karena ada beberapa orang yang takut menggunakan perangkat mobile untuk transaksi eCommerce karena khawatir koneksinya putus-putus dan mereka memilih menggunakan mobile untuk browsing (berselancar) tetapi menggunakan desktop untuk transaksi eCommerce.

Saat ini pengunjung platform eCommerce (khususnya eCommerce besar) yang menggunakan perangkat mobile berkisar 50% – 75%, baik melalui mobile web maupun menggunakan mobile aplikasi.

Dalam hal pembayaran transaksi eCommerce, saat ini orang Indonesia masih banyak menggunakan transfer bank sebagai sarana pembayaran, sementara debit card dan credit card penetrasinya masih kecil, sehingga diperkirakan sekitar 60% – 70%  transaksi pembayaran di kebanyakan e-commerce di Indonesia masih menggunakan transfer bank.

Tantangan
Di Indonesia tantangan yang lumayan berat adalah isu  logistik karena kondisi geografis yang memiliki lebih dari 17.000 pulau baik besar dan kecil , sehingga pengiriman keluar daerah atau pulau bisa memakan waktu yang lama bahkan bisa berhari-hari baru sampai di tangan penerima.

Tantangan lainnya adalah di sisi regulasi dimana pemerintah mulai mengintervensi. Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah regulasi seperti  RPP Perdagangan Elektronik dari Kementerian Perdagangan, Roadmap e-commerce dari Kemenkominfo, National Payment Gateway dari Bank Indonesia dan OJK serta wacana perubahan Daftar Negatif Investasi bidang eCommerce dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

“Harapannya semua regulasi yang dikeluarkan itu mendorong bisnis eCommerce nasional,” tutupnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year