LinkedIn Tunjuk Olivier Legrand sebagai Managing Director Asia Pasifik

Olivier Legrand (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  — LinkedIn, jaringan profesional terbesar dengan lebih dari 400 juta anggota di seluruh dunia,  mengumumkan penunjukan Olivier Legrand sebagai Managing Director untuk wilayah Asia Pasifik, efektif mulai 1 Januari 2016.

Penunjukan baru ini membuat Legrand mempunyai dua peran sekaligus karena Ia akan tetap menjabat sebagai Head of Marketing Solutions untuk Asia Pasifik.

Legrand berkebangsaan Singapura dan bergabung di LinkedIn sejak 2012 untuk memimpin tim Marketing Solutions di Asia Pasifik.

Ia merupakan seorang eksekutif senior dengan lebih dari 10 tahun pengalaman di bidang kepemimpinan, marketing, dan pengembangan bisnis di wilayah ini.

Sebelum bergabung dengan LinkedIn, dia menjabat sebagai General Manager The Wall Street Journal Digital Network untuk Asia.

Legrand akan menggantikan Hari Krishnan, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director Asia Pasifik sejak Januari 2013.

Krishnan berhasil memimpin bisnis LinkedIn di Asia Pasifik ke arah pertumbuhan yang positif, termasuk pertumbuhan anggota yang mencapai lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 78 juta pada kuartal ketiga tahun 2015 dalam waktu kurang dari 3 tahun.

Di India, anggota LinkedIn kini mencapai lebih dari 33 juta, sedangkan Australia mencapai lebih dari 7 juta dan lebih dari 15 juta untuk wilayah Asia Tenggara.

Krishnan yang merupakan pegawai LinkedIn pertama di Asia, akan meninggalkan LinkedIn setelah 6 tahun bergabung. Ia pertama kali menjabat sebagai Country Manager untuk India (November 2009-December 2012) dan kemudian menjadi Managing Director untuk Asia Pasifik. Ia kini bergabung dengan PropertyGuru Group sebagai Presiden dan Chief Business Officer.

Asia Pasifik, rumah bagi lebih dari 40%  profesional di seluruh dunia, merupakan wilayah kunci bagi LinkedIn untuk mengembangkan bisnisnya.

Saat ini, ada lebih dari 1.000 pegawai LinkedIn di lebih dari 10 kantor yang tersebar di Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Jepang, dan Singapura, menangani jutaan anggota dan klien-klien LinkedIn seperti Singapore Post, Toshiba, HCL Technologies, Li & Fung dan ANZ.

Melihat adanya perbedaan bahasa di Asia Pasifik, LinkedIn menyediakan 8 pilihan bahasa untuk anggotanya di wilayah ini, seperti Bahasa Indonesia, Tagalog, dan Mandarin.

“Wilayah Asia Pasifik akan terus menjadi pemain ekonomi kunci dalam dunia yang semakin digital dan terkoneksi satu sama lain, dimana berbagai kesempatan baru datang setiap harinya,” kata Legrand dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11).(ak)