National Payment Gateway akan Bikin eCommerce Lebih Sehat

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Kehadiran sistem pembayaran nasional atau national payment gateway (NPG) akan membuat industri eCommerce di Indonesia menjadi lebih sehat.

“Tahun lalu nilai transaksi eCommerce di Indonesia mencapai US$ 12 miliar. Selama ini transaksi eCommerce di Indonesia belum tercatat lebih lanjut. Kehadiran NPG akan mendorong industri ini menadi lebih sehat,” ungkap Menkominfo  Rudiantara, kemarin.

Menurutnya, kehadiran NPG akan menjadikan transaksi eCommerce menjadi lebih mudah dan terdokumentasi dengan baik. “eCommerce butuh kehadiran NPG,” katanya.

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa RA itu mengatakan, Kemenkominfo terus mempermudah eCommerce berbisnis di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan tidak mewajibkan sertifikasi  tetapi cukup akreditasi.

Padahal dalam rancangan akademis RPP eCommerce dinyatakan pelaku usaha perdagangan elektronis diwajibkan memiliki dua sertifikasi yaitu Sertifikasi Keandalan dan Sertifikasi Penyelenggara Pembayaran Elektronis.

“Kami ingin membuka kesempatan bagi startup. Pemerintah tidak ingin syarat sertifikasi mempersulit masyarakat untuk memulai startup. Saya minta agar pengusaha startup melakukan akreditasi. Daftar dulu saja, yang penting ada bukti di notaris,"  katanya.

Vice President Electronic Banking Group Transaction Bank Mandiri Budi Hartono menyarankan pemerintah menciptakan sistem pembayaran yang menjadi satu dengan sistem pembiyaaan agar pemain eCommerce mudah melakukan rekonsiliasi sistem keuangan.

Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan tak mudah membangun National Payment Gateway  karena sudah banyak perusahaan payment gateway berdiri lama. (Baca juga: NPG mengalami jalan terjal)

Tercatat hingga saat ini ,terdapat tiga operator pembayaran yang dikenal luas, yaitu Artajasa yang mengelola ATM Bersama, Rintis Sejahtera yang mengelola Prima, dan Daya Network Lestari yang mengelola ALTO. NPG merupakan sinergi sistem pembayaran di Indonesia dengan ATM, mobile banking, dan internet banking menjadi satu kesatuan.(ak)