idEA Tetap Harapkan tak Ada Tambahan Pajak di eCommerce

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Asosiasi eCommerce Indonesia (idEA) tetap mengharapkan pemerintah tak memberikan tambahan pajak di sektor perdagangan online karena bisa mematikan industri.

"Kalau bicara pajak final seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kami tak keberatan. Ini hal yang biasa seperti terjadi di capital market atau periklanan. Tetapi kalau dikenakan pajak lagi karena berdagang secara online, kami tolak," tegas Executive Director idEA Ayu Indirawanty, kemarin.

Menurutnya, membayar PPN hal yang wajar dilakukan agar pebisis eCommerce bisa berkontribusi ke perekonomian.

Sementara itu, VP Head of Business Development Mastercard Indonesia Tommy Singgih mengatakan dari survei yang dilakukan penetrasi belanja online di Indonesia sepanjang 2014 mencapai 70,6%. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 20% jika dibandingkan 2013 yang hanya 55,8%.

"Kami tetap harapkan masyarakat terus berbelanja online dan yang menggunakan Mastercard sebagai alat transaksi bisa naik 20%," katanya.

Sekadar diketahui, saat ini tengah disusun RPP eCommerce oleh Kementrian Perdagangan. Salah satu isu yang masih menjadi perdebatan adalah masalah pajak bagi eCommerce.

Di sisi lain pemerintah juga tengah membuat road map eCommerce yang tak kunjung selesai alias  molor dari jadwal, Agustus 2015.

Namun, sinyal pemerintah akan mendukung eCommerce terus terlihat dengan rencana pembangunan cargo village di 8 bandara seperti Soekarno-Hatta, Kuala Namu, Sepinggan, dan lainnya.(ak)