Cara BlackBerry Bikin Rumah Sakit Pintar

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Rumah sakit Mackenzie Health di Kanada adalah salah satu contoh nyata bagaimana perangkat  BlackBerry menyulap tempat tersebut menjadi smart hospital.

Mackenzie menggunakan perangkat BlackBerry10 termasuk BlackBerry Passport, Classic dan Z10 dan juga perangkat Bring Your Own Device (BYOD) yang di dukung perangkat lunak enterprise mobility management seperti BES12  dan juga platform BlackBerry IOT terbaru.

“Kami mempunyai karyawan yang harus berhubungan dengan informasi pasien yang sangat sensitif jadi kami memerlukan perangkat yang bukan sekedar hebat tetapi juga yang sangat aman,” kata Executive Vice President and Chief Administrative Officer Maackenzie Richard Tam dalam blog BlackBerry.

Menurut Tam, BlackBerry Classic sudah sangat dikenal dengan keyboardnya, dan para dokter di Mackenzie juga menyukai layarnya yang lebar sebesar 1,440×1,440 untuk melihat gambar 3D.

“Bagaimana kami memberdayakan para penyedia kesehatan untuk melakukan pekerjaannya dengan cara yang paling efisien? Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat sistem yang pandai yang dapat bekerja dengan perangkat apapun,” katanya.

“Rumah sakit sangat lambat dalam mengadopsi teknologi baru. Ini terutama di sisi komunikasi antara dokter, suster dan pasien, juga dalam mendapatkan data pasien yang benar kepada penyedia jasa kesehatan pada waktu yang diperlukan,” tambah Dr. Aviv Gladman, Chief Medical Information Officer di Mackenzie.

Untuk mengatasi masalah ini Mackenzie melakukan transformasi di salah satu sisi unit perawatan pasien yang dimilikinya menjadi sebuah Innovation Unit (Unit Inovasi) dimana mereka menanamkan teknologi  Internet of Healthcare Things (IoHT) di beberapa peralatan rumah sakit seperti tempat tidur, badge karyawan dan tempat-tempat untuk cuci tangan.

Rumah sakit ini berpartner dengan BlackBerry, Cisco, dan ThoughtWire untuk dengan secara pandai menyalurkan data dari IoHT dan memberikan notifikasi ke perangkat BlackBerry yang dibawa oleh para pekerja di klinik di unit tersebut.

Dalam fase kedua, Mackenzie memperkenalkan notifikasi dan pesan untuk klinik yang pandai dan aman.

Diharapkan dengan menggunakan informasi yang kontekstual, seperti lokasi, tugas, dan tanggung jawab  menghasilkan persyaratan untuk proses komunikasi yang lebih cepat  serta memberdayakan para dokter dan suster dengan informasi yang lebih baik dan tepat waktu untuk perawatan yang lebih baik.(pg)