Telkom Ungkap Alasan Pilih SingTel Garap Solusi TIK

Indra Utoyo (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akhirnya berbicara panjang lebar terkait jatuhnya pilihan bermitra dengan Singapore Telecommunication Limited (SingTel) untuk menyediakan aplikasi bagi perusahaan komersial dan kebutuhan umum.

“Kita bisa lihat mana negara yang paling maju Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah satunya adalah Singapura. Nah, bagi pemain seperti Telkom yang kuat di infrastruktur ada beberapa strategi untuk masuk ke pasar aplikasi yakni buy, borrow atau bentuk perusahan patungan. Kita pilihnya bentuk Joint Venture (JV) alias perusahaan patungan,” jelas Direktur Innovation & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo, kemarin.

Dijelaskannya, Telkom perlu bermain di pasar aplikasi karena sudah memiliki infrastruktur berupa data center dan jaringan konektifitas. “Kita mau monetisasi data center yang sudah ada. Salah satu caranya dengan masuk pasar aplikasi,” jelasnya. (Baca juga: Telkom gandeng SingTel garap aplikasi)

Ditambahkannya, alasan lain dipilihnya mitra dari Singapura karena sudah terbukti solusinya banyak digunakan untuk  transportasi publik, kesehatan, dan pendidikan. “Ini bisa kita kembangkan kemampuan kita di sana,” pungkasnya.       

Sebelumnya, pemilihan SingTel sebagai mitra menggarap pasar TIK banyak disorot terutama jika Telkom menggarap pasar eGovernment karena  terkait dengan sistem jaringan dan data warga negara serta pemerintah. (Baca juga: Telkom gandeng Telstra garap NAS) 

Bahkan, kalangan yang menentang menilai, jika pun pemerintah tidak menunjuk Telkom sebagai pelaksana eGovernment, secara tidak langsung data-data rahasia negara masih bisa terjadi kebocoran. Pasalnya, pemerintah-pemerintah daerah menggunakan akses komunikasi melalui Telkom.(id)