telkomsel halo

Pemain eCommerce Tak Keberatan Disertifikasi, Asalkan...

08:54:27 | 11 Mar 2015
Pemain eCommerce Tak Keberatan Disertifikasi, Asalkan...
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Wacana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk melakukan sertifikasi terhadap layanan eCommerce mulai ditanggapi para pelaku usaha.

“Kami tak keberatan dilakukan sertifikasi terhadap layanan dan sistem. Ini bisa meningkatkan kualitas dan jaminan keamanan bagi pelanggan. Di bisnis eCommerce, isu keamanan, kenyamanan, dan kualitas layanan itu krusial,” kata CEO Elevenia James Lee, kemarin.

Namun, CFO Elevenia Lila Nirmandari mengingatkan, jika pemerintah akan menjalankan sebuah aturan untuk eCommerce lebih baik dilakukan pendekatan soft regulation yang bisa mendorong pertumbuhan industri.

"Bila peraturan yang direncanakan memberatkan, akan menghambat perkembangan e-commerce di sini. Sebaiknya peraturan yang membuat kami berkembang karena ini industri baru," kata Lila  

Secara terpisah, CEO Metraplasa Aulia E Marinto mengaku juga menyetujui adanya sertifikasi terhadap layanan eCommerce dengan syarat prosesnya simple, cepat, dan bebas biaya.

“Saya sendiri belum tahu sertifikasi jenis apa yang dijalankan pemerintah, tetapi saya ingatkan, apa benar sanggup sertifikasi hingga ke sistem? Industri dan teknologi masih sangat dinamis, perubahan terus terjadi,” kata pembesut portal Blanja.com ini kepada IndoTelko.

Diingatkannya, jika pemerintah melakukan sertifikasi terlalu jauh, ada beberapa pemain eCommerce yang terafiliasi ke perusahaan di bursa saham. “Blanja dimiliki Telkom dan eBay, keduanya tercata di bursa saham. Kalau mau sertifikasi ke hal-hal rahasia, kita keberatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Rudiantara berencana melakukan sertifikasi layanan eCommerce sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik dimana mewajibkan penyelenggara e-commerce memiliki sertifikat keamanan transaksi elektronik. (Baca juga: Pemerintah akan sertifikasi eCommerce)

Aturan teknis sertifikasi ini kabarnya akan keluar pertengahan tahun ini. Pengetatan aturan main bagi eCommerce seiring terus tumbuhnya transaksi dimana pada 2015 diprediksi menembus US$ 20 miliar.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year