telkomsel halo

Waduh, Sistem Keamanan Produsen SIM Card Dibobol

11:49:27 | 21 Feb 2015
Waduh, Sistem Keamanan Produsen SIM Card Dibobol
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Sistem keamanan milik Gemalto dikabarkan dibobol oleh National Security Agency (NSA) dan Government Communications Headquarters (GCHQ).

Gemalto adalah produsen kartu SIM terbesar di dunia dan menguasai sekitar 28,6% pangsa pasar. Perusahaan ini berbasis di Belanda dan menjadi pemasok untuk sejumlah operator seluler kenamaan termasuk Verizon, AT & T, T-Mobile, Sprint, serta 450 operator seluler lainnya ke 85 negara. Pada 2013 diperkirakan pendapatan dari Gemalto mencapai US$ 2,72 miliar.

Dilansir The Wall Street Journal (20/2), kabarnya dalam dokumen terbaru Edward Snowden terlihat badan intelijen milik Amerika Serikat (AS) dan Inggris itu telah melakukan praktek memata-matai (surveillance) Gemalto sejak 2010.

Aksi penyusupan ini menjadikan NSA dan GCHQ bisa memantau sebagaian besar lalu lintas komunikasi pengguna ponsel di hampir seluruh belahan dunia.

Executive VP Gemalto Paul Beverly menanggapi isu yang beredar menyatakan Jika benar terjadi, perseroan akan memastikan permasalahan ini segera dibereskan dan tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

“Kami telah bekerjasama dengan banyak operator telekomunikasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Bagi kami yang terpenting kini adalah memahami bagaimana pelanggaran ini dilakukan dan memastikan apakah benar pelanggaran ini telah terjadi,” katanya.

Sebelumnya di pertengahan Januari kemarin, Snowden juga telah membocorkan bahwa GCHQ memanfaatkan celah keamanan yang disebut unique device identifier (UDID) pada iPhone untuk memata-matai penggunanya.

Beberapa Analis menyatakan jika keamanan dari Gemalto memang bisa dibobol maka pelanggan bisa mengembalikan kartunya. “Gemalto bisa dipaksa mengembalikan banyak SIM card dan membuat perusahaan itu keluar biaya besar. Mereka bisa rugi besar,” prediksi seorang Analis dari Rabobank.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year