Bidik Omzet Rp 2 triliun, Simak Aksi Finnet di 2015

08:55:59 | 11 Feb 2015
Bidik Omzet Rp 2 triliun, Simak Aksi Finnet di 2015
Otong Iip (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Finnet Indonesia (Finnet) pada 2014 berhasil mencatat kinerja yang kinclong.

Ukurannya, pendapatan diraih sebesar Rp 554 miliar sepanjang 2014 atau naik 150% dibandingkan periode 2013 sebesar Rp 216 miliar. Sedangkan keuntungan di 2014 sebesar Rp 67 miliar atau naik 55% dibanding 2013 sekitar Rp 44 miliar.

Direktur Utama Finnet Otong Iip mengungkapkan pada tahun 2015 perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 2 triliun dengan  keuntungan Rp 100 miliar. Anak usaha Telkom ini menyiapkan belanja modal sekitar Rp 100 miliar dengan andalan produk mulai dari bill payment, e- money, dan online payment.

“Tahun ini kita bidik bisnis-bisnis baru seperti e-money dan remitansi bisa tumbuh diatas 300%,” paparnya kepada IndoTelko, kemarin.

Strategi
Diungkapkannya, perseroan sudah menyiapkan beberapa strategi guna menopang target 2015. (Baca juga: Kinerja Finnet di 2014 lampaui target)

Pertama,  perseroan akan menuntaskan mengantongi izin sebagai credit card acquirer dari MasterCard. Credit Card Acquirer adalah  pengelola transaksi kartu kredit. Posisinya bekerja sama dengan pihak merchant sehingga pengguna kartu kredit bisa menggunakannya dengan baik. Tugasnya  menyediakan mesin gesek (EDC), instalasi jaringan, merawat mesin, dan lainnya.

“Credit acquirer dengan Mastercard masih terus kami kejar realisasinya. Izin credit acquirer akan bisa memperkuat produk Finnpay sebagai alat bayar elektronis. Saat ini pertumbuhan Finnpay sudha diatas 100% walau belum di grand launching,” katanya.

Ditambahkannya, nantinya Finnpay juga akan bisa digunakan untuk alat bayar di portal blanja.com yang kebetulan sebagian sahamnya dikuasai Telkom. “Finnpay tengah penuhi beberapa permintaan dari blanja.com karena MetraPlasa sebagai pengelola ingin ada penawaran berbeda dari  online payment lainnya. Kami juga tengah jajaki kerjasama dengan epayment provider dan online payment untuk platform ini,” jelasnya.
 
Dikatakannya, perseroan juga menggarap platform e-money korporasi. Hal itu telah dilakukan di Telkom dan Finnet dimana kartu pegawainya bisa digunakan sebagai emoney (off line dan online). Bahkan bisa juga berfungsi sebagai kartu debit untuk bertransaksi di ATM jaringan alto.

“Kita sedang jajaki konsep ini ke salah satu BUMN. Pegawainya lumayan banyak,” katanya. (Baca juga: Platform Finnpay tengah dimatangkan)

Lebih lanjut dikatakannya, perseroan juga akan menggenjot platform untuk branchless banking bagi perbankan yang ingin menyelenggarakan layanan tersebut.

“Ada beberapa bank daerah kita jajaki. Ada juga grup usaha yang punya bank, punya akses ke outlet dan punya produk yang diserap oleh outlet,” pungkasnya.(dn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories