Lamudi Disuntik Dana US$ 18 juta

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Portal properti, Lamudi baru saja menerima investasi sebesar16 juta Euro dari tiga brand bisnis ternama yakni Asia Pacific Internet Group, Holtzbrinck Ventures, dan Tengelmann Venture.

Dana yang nilainya setara dengan US$ 18 juta ini akan digunakan Lamudi untuk mengokohkan serta memperluas operasionalnya di kawasan Asia dan Amerika Latin.

HV Holtzbrinck Ventures telah berinvestasi di lebih dari 120 perusahaan  dan salah satu investor tahap awal paling sukses di sektor internet di Eropa, dengan investasi di beberapa perusahaan internet terbesar seperti Zalando, Wooga, Groupon, Westwing Experteer, Dreamlines, Lazada, Flixbus, Quandoo, Lendico, Outfittery, Delivery Hero atau Brands4Friends.

Tengelmann Group adalah perusahaan operasi retail internasional yang kepentingan bisnisnya tersebar di beberapa industri berbeda

Sedangkan The Asia Pacific Internet Group adalah venture gabungan antara Rocket Internet dan Ooredoo. Jaringan grup ini terdiri dari 13 e-commerce dan perusahaan marketplace online, yang beroperasi di lebih dari 15 negara.

Global Co-Founder Lamudi, Kian Moini mengatakan model bisnis yang dikembangkan Lamudi mampu menarik minat para investor untuk menginjeksikan dana segar.

“Kami akan menggunakan investasi tersebut untuk meningkatkan kualitas produk kami, utamanya pada perangkat desktop dan mobile, seraya terus menguatkan posisi Lamudi di kawasan Asia dan Amerika Latin,” katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.

Diluncurkan oleh Rocket Internet pada Oktober 2013, Lamudi tumbuh pesat di berbagai belahan dunia. Selain di kawasan Asia dan Amerika Latin, portal properti ini juga hadir di kawasan Timur Tengah dan benua Afrika. Hadir di 32 negara berkembang, listing properti Lamudi telah mencapai lebih dari 550 ribu. Itupun, dengan catatan,hanya mengakumulasi jumlah listing di wilayah Asia dan Amerika Latin saja.

Pada April 2014, Lamudi menerima US$ 7 juta ari Tengelmann Ventures dan investor lainnya untuk merambah operasi di Asia.

Tak lama kemudian, Lamudi berhasil menjadi platform properti terkemuka di Bangladesh dan Myanmar. Sepanjang tahun 2014, Lamudi pun tumbuh kuat di Pakistan, Filipina, Sri Lanka, dan Indonesia.

Di Amerika Latin, pencapaian Lamudi juga tidak kalah mengagumkan. Sepanjang tahun 2014, jumlah listing di situs Lamudi Meksiko meningkat enam kali lipat. Portal pendatang baru ini bahkan mampu mengalahkan situs real estatelokal terkemuka, seperti: Monterrey, Tijuana, dan Querétaro. Di Kolombia, lebih dari 20 ribu pemburu properti mengunjungi Lamudi.com.co setiap harinya.

Sementara itu, Lamudi Peru dalam waktu kurang dari enam bulan sukses mendapatkan setengah dari jumlah listing terbanyak yang dimiliki portal properti terkemuka di negara itu.

Menjawab permintaan pencarian properti mobile, di tahun 2014 pula, Lamudi merilis Android dan aplikasi iOS. Itu belum termasuk beraneka proyek inovatif, termasuk laporan penelitian tentang masa depan real estate di pasar negara berkembang.(wn)