Lazada Perkuat Ekspansi ke Luar Jawa

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Pemain e-commerce, Lazada Indonesia yang membesut portal lazada.co.id , terus memperkuat sistem logistiknya di luar Pulau Jawa dengan membangun hub atau jaringan penghubung bisnis di Padang (Sumatra Barat), Lampung, Bengkulu, Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).

“Targetnya ada sekitar 40 hub tahun ini. Kita usahakan setiap bulan bisa menambah tiga hingga empat hub di kota provinsi atau kota kabupaten," ungkap Senior Vice President Operation Lazada Indonesia Ryn Hermawan, kemarin.

Diungkapkannya, untuk logistik perseroan memiliki anak usaha, Lazada Express dan telah memiliki 15 hub sepanjang tahun lalu. Pembukaan hub baru membutuhkan bangunan seluas 100 meter persegi (m²). Fungsi hub tersebut adalah untuk menerima barang yang sudah dibungkus dari gudang pusat Lazada.

Sejauh ini Lazada Express berkontribusi menangani pengiriman barang Lazada sekitar 20%–25% dari total semua pengiriman barang. Perusahaan itu memanfaatkan lima hub di antaranya khusus untuk melayani jasa pengiriman pengantaran barang dan pembayaran langsung atau cash on delivery. Lantas, sisanya, melayani pengiriman barang biasa. Jika target 40 hub dimilik, kontribusi  Lazada Express bisa 80%  bagi pengiriman barang Lazada.

Saat ini beberapa perusahaan yang telah bermitra dengan Lazada di antaranya adalah JNE Logistik, Tiki Logistik, RPX Logistik, Pandu Logistik  dan First Logistik.

Belum lama ini Lazada Indonesia mengoperasikan gudang baru seluas 12.000 meter persegi (m²) di Cakung, Jakarta Timur. Gudang tersebut memiliki kapasitas tiga kali lipat dari gudang sebelumnya.

Lazada baru memanfaatkan area 9.600 m² untuk fasilitas pergudangan. Sebab sekitar 2.400 m² sisanya masih dalam tahap penyelesain. Lazada akan memakai sisa area itu sebagai lokasi foto studio dan tempat olahraga bagi pekerja.

Saat ini Lazada bisa mengecek dan mengemas 50.000–100.000 barang di gudang baru itu. Kapasitas itu setara dengan tingkat utilisasi gudang 40%–50%. Proyeksi perusahaan itu, tingkat utilisasi pabrik akan mencapai 100% dalam setahun ke depan.(ak)