telkomsel halo

Produk Asuransi Optimalkan Digital Marketing

10:38:46 | 22 Jan 2015
Produk Asuransi Optimalkan Digital Marketing
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Produk asuransi mulai mengoptimalkan digital marketing sebagai saluran pemasaran dan penjualan.

Langkah itu terlihat dari aksi AXA Mandiri dan AXA yang melakukan transformasi digital untuk layanan bisnisnya. Aksi lainnya dari PT Asuransi Simas Net (Simasnet), anak usaha perusahaan dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang akan fokus pada penjualan asuransi umum secara online.

AXA Mandiri dan AXA melakukan transformasi digital untuk layanan bisnisnya. Entitas usaha patungan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan AXA Group ini mengklaim, merogoh kocek sampai jutaan dollar untuk membangun layanan bisnis berbasis digital.

“Kami sudah gelontorkan dana besar untuk mendukung digital marketing. Ini harus dilakukan untuk menjawab kebutuhan nasabah yang gaya hidupnya berubah, serta distributor dan karyawan,” ungkap Chief Marketing Officer of AXA Indonesia Emannuel Wehry, kemarin.

Dijelaskannya, selama ini, Axa Life Indonesia baru memanfaatkan layanan digital lewat AXA Direct. AXA Direct memiliki fitur, antara lain informasi terkait produk asuransi, pengajuan klaim online (e-claim) dan polis online (e-policy). AXA Direct belum digunakan untuk berjualan.

Sebanyak 36% dari total klaim nasabah telah memanfaatkan AXA Direct. Sementara, 85% dari nasabah baru meminta polis dalam bentuk soft copy atau e-policy.

Diungkapkannya, transformasi digital AXA Mandiri dan AXA mencakup tiga hal. Pertama, sebagai sumber informasi konsumen untuk meningkatkan kesadaran berasuransi.

Kedua, sebagai upaya untuk menjual produk AXA Mandiri dan AXA secara online. Studi yang dilakukan oleh AXA, 70% dari nasabah memilih untuk berinteraksi melalui jalur online. Nasabah dapat langsung menerima informasi yang berkaitan dengan produk dan mengajukan klaim secara online.

Ketiga, transformasi digital ini juga memberi ruang untuk perbaikan di dalam layanan pendukung bagi para nasabah dan distributor, yang mengizinkan nasabah untuk menerima pengaduan dan masukan melalui sosial media, seperti facebook atau twitter.

Director of Operations AXA Mandiri  Kartono menambahkan, di AXA Mandiri memanfaatkan situs belanja online seperti Tokone dan Beli Online untuk mendistribusikan produk-produk asuransinya yang sederhana, seperti kesehatan dan asuransi jiwa murni.

“Memang, kontribusinya masih mini. Sebanyak 70% penjualan produk asuransi masih disumbang dari jalur distribusi keagenan dan sisanya telemarketing. Tetapi, potensi berjualan online sangat besar. Karenanya, kami perlu bertransformasi digital,” katanya.

Simasnet
Sementara Direktur Utama Simasnet Teguh Aria Djana mengungkapkan, perseroan  Simasnet memperoleh ijin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Oktober tahun lalu dan permodalan Simasnet telah memenuhi ketentuan yakni Rp 100 miliar.

Diungkapkannya, perseroan akan memperbanyak kerja sama affinity dengan 5-10 partner dari industri pariwisata, ritel, dan komunitas. "Untuk ritel, nantinya kita akan banyak kerja sama dengan yang costumer based. Ini ideal partner bagi kita," ujar Teguh.

Simasnet telah menggandeng PT Telesindo Shop di pertengahan Januari ini. Kerjasama dengan anak usaha PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk (TELE) ini adalah menjual produk asuransi kecelakaan diri yang dinamai Teleproteksi. Produk yang berupa kartu asuransi kecelakaan diri ini dipatok dengan premi Rp 50 ribu - Rp 150 ribu per tahun.

Teguh menargetkan dari channel distribusi ini akan berkontribusi sekitar 50%, online 10%, dan sisanya dari broker, telemarketing, dan lain-lain.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year