Tembus Top 5 di e-commerce, Elevenia Terus Merugi hingga 2018

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Portal marketplace besutan XL dan SK Planet, elevenia, diklaim berhasil masuk dalam jajaran lima besar (Top 5) pemain e-commerce di Indonesia.

“Elevenia itu hanya butuh delapan bulan sejak diluncurkan 2014 lalu sudah masuk Top 5 di e-commerce. Sekarang pengunjungnya sudah 18 juta setiap bulannya. Jangan bicara kondisi keuangan, karena memang diplot merugi di empat tahun pertama,” ungkap Deputy CEO XL Axiata Dian Siswarini, kemarin.

Seperti diketahui, Elevenia dilepas ke pasar pada Maret 2014. XL dan SK Planet membuat elevenia di bawah payung perusahaan patungan dengan nama XL Planet pada tanggal 16 Mei 2013.  Kala itu masing-masing perusahaan akan memberikan kontribusi sebesar US$ 18,3 juta untuk modal saham awal dan memegang 50% dari total modal saham. (Baca juga: Elevenia Merugi Rp 65 miliar)

Dalam perjanjian tersebut kedua perusahaan akan  melakukan penilaian terhadap kondisi pasar sampai dengan 2015 dan akan memberikan kontribusi tambahan modal saham berdasarkan kondisi yang ditetapkan di perjanjian.

“Bicara soal kepemilikan saham, sekarang kedua pemegang saham malah ingin menambah porsi melihat kinerja operasional elevenia, tetapi itu kan tidak mungkin. Jadi, rasanya komposisi kepemilikan tak akan berubah,” tegasnya.

Ditambahkannya, tantangan di bisnis e-commerce bukan masalah investasi tetapi ekosistem yang belum matang seperti kemampuan logistik yang tak menunjang dalam pengiriman barang serta kondisi konsumen.

“Banyak orang yang melakukan peembelian online, tetapi alasannya itu lebih karena impulsif. Belum lagi kondisi seller lokal yang masih kalah dengan pemain global. Ini harus ditingkatkan semuanya,” katanya.

Sebelumnya, manajemen Elevenia mengungkapkan pada Desember 2015  melayani 12 juta kunjungan per bulan hingga Desember 2014 (Baca juga: Elevenia dikunjungi 12 juta pengunjung)  dimana ada 2 juta produk yang dijual dari 18.000 mitra penjual. Tahun ini elevenia berani membidik pendapatan naik lima kali lipat dibandingkan 2014.(id)