Keuntungan Xiaomi Melonjak 83%

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Xiaomi terus menerus menjadi bahan perbincangan di media. Kali ini yang disorot adalah kinerja keuangannya setelah sebelumnya berhasil menerobos tiga besar pasar smartphone global.

Dilansir Wall Street Journal (WSJ) belum lama ini, manufaktur asal Tiongkok itu berhasil mendapatkan keuntungan sebesar US$ 565,5 juta selama 2013 atau naik 83% dibandingkan 2012 sebesar US$ 307,28 juta. Sementara di pos pendapatan yang diraih selama 2013 sebesar US$ 4,4 miliar.

Dalam dokumen yang didapatkan WSJ, Xiaomi menganggarkan pinjaman sekitar US$ 1 miliar untuk membiayai ekspansinya keluar Tiongkok.  Perseroan juga tengah mencari pendanaan yang bisa membuat valuasinya menembus US$ 40 miliar.

Penopang keuntungan Xiaomi adalah keberhasilan menjual smartphone dengan marjin kompetitif. Sementara untuk pemasaran mengandalkan social network. Pada tahun lalu Xiaomi mengeluarkan biaya pemasaran US$ 143,18 juta selama 2013, naik karena pada 2012 hanya menghabiskan dana setengahnya. Penopang pendapatan Xiaomi dari penjualan smartphone hanya 1% dari services.      

Di Indonesia, Xiaomi baru saja memperkenalkan phablet  Redmi Note  dengan harga sebesar Rp 1,99 juta.  Xiaomi menjualnya dengan cara online melalui situs jual-beli rekanannya, Lazada. Namun Redmi Note sendiri baru akan dilempar ke pasaran mulai 13 November mendatang dengan gaya flash sale ala Xiaomi.(id)