Operator Disarankan Efisien Hadapi Kompetisi

Rudiantara (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyarankan operator telekomunikasi untuk lebih efisien dalam pengeluaran biaya dan operasional agar mampu bertahan menghadapi kompetisi di industri seluler.

“Industri seluler ini heavy regulated dan butuh modal besar. Teknologi terus berubah, regulasi biasanya mengikuti. Kalau tidak mampu menjagi efisiensi, bisa kolaps,” ungkap Pria yang pernah berkarir di Telkom Grup, Indosat, dan XL ini, kemarin.

Menurutnya, jika operator bisa menjaga biaya yang ditanggung, apalagi menurunkannya, maka harga jual bisa lebih murah sehingga pengguna menjadi lebih banyak tetapi margin tetap dijaga. “Pemegang saham biasanya suka dengan kondisi seperti itu dan tak segan menyuntikkan dana. Operator mencari pendanaan ke pasar pun menjadi lebih murah karena margin bisa dijaga positif,” katanya.

Pria yang akrab disapa RA ini mengaku akan membuka keran regulasi berbagi jaringan bagi operator agar efisensi terjadi. “Passive infrasturktur sudah, bisa saja kita buka untuk active infrastuktur kalau memang menjadi efisien. Kita kaji semua agar internet cepat dan merata itu bisa terjadi,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, ada lima infrastrutur yang bisa dibagi pembangunannya  yaitu site, menara, radio access network (RAN), roaming jaringan, dan jaringan utama termasuk kabel serat optik atau tembaga

Kalau konsep sharing ini terjadi di active network  bisa menghemat belanja modal operator sebesar 30%-35%. Operator sendiri memang menunggu keluarnya regulasi active sharing dari pemerintah.(id)