Samsung dan Sony Berpacu Mengejar Penjualan

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Dua merek terkenal di bisnis gadget, Samsung dan Sony, saling berlomba melepas produk baru ke pasar Indonesia guna mengejar pendapatan di akhir tahun.

Samsung merilis Galaxy Note 4, sementara Sony merilis smartphone Xperia Z3 dengan banderol Rp 8,5 juta. Selain itu juga ada  Z3 Compact dan Z3 Tablet Compact yang dijual dengan harga Rp 7 juta dan Rp 7,5 juta. Ada juga  Xperia E3 dan Xperia M2 Aqua.

“Salah satu keunggulan Galaxy Note adalah bisa mendukung kebiasaan selfie,” ungkap President Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Yoo Young Kim, kemarin.

Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile SEIN, Febri Rusli, mengatakan, Galaxy Note 4 memiliki kamera depan 3.7 Megapixel dengan bukaan f 1.9. Kamera ini dapat mengambil foto lebih terang 60 persen. Selain itu ada pula fitur Wide Selfie yang bisa menangkap gambar dengan sudut 120 derajat.

"Biasanya saat kita mau selfie akan banyak orang yang mau ikut. Ini membuat tidak semua orang terfoto. Dengan Wide Selfie, pengguna tidak perlu khawatir lagi saat selfie akan ada orang yang tidak terfoto," ujar Febri.

Samsung Galaxy Note 4 yang hadir di Indonesia belum dilengkapi dengan jaringan 4G LTE. "Versi Galaxy Note 4 di Indonesia memang tidak menghadirkan network 4G LTE. Kita banderol  Rp 9.499.000. Apabila produk Galaxy Note 4 yang dibawa ke Indonesia menggunakan konektivitas 4G LTE tentu harga jual phablet ini akan mengalami sedikit kenaikan,” katanya.

Saat ini Samsung Galaxy Note 4 yang ada di Indonesia hadir dengan jaringan 2.5G : 850/900/1800/1900 MHz serta 3G : 850/900/1900/2100 MHz. Adapun di beberapa negara juga menghadirkan jaringan 4G LTE untuk Galaxy Note 4.

Sony
Marketing Manager Sony Mobile Indonesia Ika Paramita mengatakan, banyak fitur yang ditawarkan vendor tetapi tak semua dimaksimalkan pengguna. ”Banyak fitur ditawarkan  hanya sebuah gimmick. Di Xperia Z3 ini tak sekadar gimmick, semua berguna. Contohnya anti air, dan PS4 Remote Play," katanya.

Untuk diketahui, setelah melaporkan kerugian US$ 2,1 miliar  dan akan merestrukturisasi divisi mobile kuartal lalu, Sony dilaporkan memangkas target penjualan telepon seluler (ponsel) pintarnya.

Wall Street Journal menyebut  Sony akan mengumumkan pemangkasan target penjualan ponsel pintarnya jutaan unit.
Hal itu bukan yang pertama Sony mengurangi perkiraan penjualan, karena sebelumnya perusahaan tersebut telah memangkas pandangannya mengenai penjualan dari 50 juta unit menjadi hanya 43 juta unit.

Pemangkasan target penjualan terbaru itu merupakan hasil langsung restrukturisasi dan kepergian merek dagang kebanggaan Jepang itu dari pasar Tiongkok.(ak)