Belanja Modal Operator Turun di 2015

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Laporan terbaru dari Dell’Oro Group memperkirakan pada 2015 mendatang belanja modal dari operator secara global akan mengalami penurunan sekitar US$ 6 miliar.

Analis di Dell’Oro Group untuk operator Stefan Pongratz dalam situsnya menyatakan terdapat beberapa hal yang mendorong penurunan belanja modal operator pada 2015.

“Naiknya penetrasi perangkat, lambatnya pertumbuhan mobile data, kurangnya pos pendapatan baru, dan ketatnya kompetisi menjadikan pertumbuhan pendapatan operator tertekan beberapa tahun ini,” ungkapnya.

Ditambah lambatnya pertumbuhan pendapatan dan cepatnya pengembangan jaringan di Tiongkok, Amerika Utara, Jepang, dan Eropa pada 2014 akan menjadi tekanan untuk belanja modal 2015.

Pada tahun 2014 diperkirakan banyak operator yang berinvestasi di kabel optik guna antisipasi perpindahan pelanggan yang selama ini terbiasa menggunakan layanan suara ke data.

Pada semester I 2014 diperkirakan belanja modal di kisaran single digit. Di tahun 2014 ini diperkirakan belanja modal operator hanya tumbuh 3%.

Alokasi belanja modal untuk mengantisipasi kenaikan trafik data sudha turun 50% sejak smartphone booming. Investasi di sisa 2015 dan 2015 diperkirakan untuk teknologi baru seperti implementasi small cells, Network Functions Virtualization (NFV) dan Software Defined Networking (SDN), yang didasarkan pada teknologi virtualisasi dan cloud.

NFV merupakan sebuah konsep arsitektur yang menyediakan kemampuan bagi operator untuk menyederhanakan sistem jaringan mereka, dengan memvirtualisasikan fungsi platform jaringan dan fungsionalitas hardware. Secara sederhana, NFV mampu menawarkan fungsi, jaringan, dan infrastruktur jaringan sebagai sebuah layanan, bukan sebagai fitur di dalam sistem yang terintegrasi.

Adapun SDN merupakan konsep arsitektur yang memisahkan network control plane (bagian dari jaringan yang membawa trafik sinyal dan bertanggung jawab untuk routing) dari forwarding plane.

Secara sederhana, SDN adalah infrastruktur yang dinamis, dapat dikelola dengan mudah, efektif secara biaya, dan mudah untuk diadaptasikan.(wn)