Indosat dan Tri Dipastikan ikut Tender 3G

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) dipastikan ikut dalam tender memperebutkan dua blok frekuensi 3G di 2,1 GHz yang akan dilelang tahun ini.

Dua blok yang diperebutkan adalah blok 11 dan 12. Blok ini tadinya milik XL dan Axis, namun karena kedua operator merger, maka dua blok ini lowong.

“Tender 3G untuk blok 11 dan 12 itu akan digelar tahun ini. Secara teknis diatas kertas tak ada isu interferensi lagi di dua blok itu karena frekuensi 1.900 MHz sudah bersih dengan migrasinya Smart Telecom ke 2,3 Ghz,” ungkap Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan, kemarin.

Diungkapkannya, sejauh ini ada dua operator yang menunjukkan minat terhadap dua blok tersebut yakni Indosat dan Tri. “Baru dua itu yang masuk proposal,” katanya.

Saat ini  pekerjaan rumah untuk XL dan Axis adalah migrasi agar bisa menempati blok 8, 9, dan 10. Sebelumnya XL memang memiliki blok 8, 9, dan 10. Sementara Axis di 11 dan 12. XL diberikan waktu hingga Oktober 2014 untuk memanfaatkan frekuensi yang ada guna memuluskan transisi migrasi yang ada.

Sementara Tri memang sudah menunjukkan keseriusan mendapatkan tambahan satu blok 3G di 2,1 Ghz karena peluang menambah band di 1.800 Mhz mustahil terjadi.

Harga dasar satu blok sendiri diperkirakan sama dengan lelang 3G terakhir ditambah dengan harga kekinian. Kala itu, harga satu blok frekuensi  sekitar Rp 544 miliar.(ak)