telkomsel halo

Transaksi e-commerce Global Bisa Tembus US$ 2 triliun

09:57:44 | 22 Sep 2014
Transaksi e-commerce Global Bisa Tembus US$ 2 triliun
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Transaksi penjualan e-commerce secara global bisa menembus US$ 2 triliun pada 2015 mendatang.

Menurut studi dari Bigcommerce, angka ini tergolong fantastis mengingat sebelumnya butuh 18 tahun (1994-2012) bagi transaksi e-commerce menembus nilai US$ 1triliun. Pada tahun 2014, diperkirakan transaksi e-commerce menembus US$ 1,5 triliun.  

Masih menurut Bigcommerce, banyak kemajuan dalam ekosistem perdagangan online dimana untuk membuka toko tak membutuhkan waktu lama layaknya di masa. Apalagi adanya inovasi Software-as-a-Service (SaaS) yang membuat hal kompleks seperti pembayaran dan lainnya menjadi lebih simpel.

Dalam studi ini terlihat banyak perusahaan menengah dan bawah di Amerika Serikat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan penetrasinya.Pada 2013, nilai e-commerce di segmen ini mencapai  US$ 76,76 miliar di Amerika Serikat dan di 2015 bisa menembus US$100 miliar.

Kondisi Indonesia
Sebelumnya, Lembaga riset Taylor Nelson Sofres (TNS) memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia bisa menembus US$ 24 miliar pada 2016 mendatang setelah bertengger di US$ 8 miliar pada 2013 lalu.

Para pemain baru pun akan bermunculan di e-commerce. Misalnya, MNC Group akan meluncurkan bisnis e-commerce pada 2015.

Pemain lama pun terus mengembangkan produknya. Terlihat dari aksi blibli.com yang akan menggenjot  layanan di segmen otomotif.  Dari data penjualan Blibli.com selama semester I-2014, lini penjualan kategori otomotif Blibli.com mengalami peningkatan penjualan lebih dari 1.600% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Produk eksterior mobil, pembersih dan perawatan mobil, serta interior mobil menjadi tiga macam kebutuhan kendaraan bermotor paling laku selama enam bulan pertama di tahun ini.

Perusahaan pariwisata seperti Panorama Group juga melebarkan sayap bisnis ke e-commerce. Panorama Group memiliki 53 lini bisnis. Dari jumlah itu, lima anak usaha bergerak di e-commerce. Hanya saja, kontribusi e-commerce ke total pendapatan masih rendah  dan kurang dari 10%.

Bisnis e-commerce Panorama ditopang oleh lima  situs pemesanan tiket yaitu bookpanorama.com, panorama-tours.com, myhotelfinder.com, travelisious.co.id dan phm.co.id. Dari lima situs ini terbesar sekitar 40% pendapatan disumbang dari bookpanorama,com.com dan sisanya 60% berbagi rata dengan empat situs yang lainnya.

Pada 2017, Panorama mengharapkan kontribusi dari segmen e-commerce mencapai 25%. Panorama Grup sudah mengalokasikan dana sekitar US$ 10 juta untuk membiayai bisnis ini untuk lima tahun. Perseroan menargetkan pada Juni 2015 depan situs pemesanan tiket pesawat yang dirintis  saat ini sudah bisa beroperasi dengan sempurna. (wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year