telkomsel halo

TelkomSigma Genjot Pendapatan dari Perbankan

15:22:23 | 20 Aug 2014
TelkomSigma Genjot Pendapatan dari Perbankan
Seremoni kerjasama TelkomSigma-Pundi
JAKARTA (IndoTelko) - TelkomSigma ingin menggenjot penjualan dari segmen perbankan yang selama ini menjadi andalan bagi pasokan pendapatan perseroan.

"Backbone pendapatan berasal kami selama  ini dari segmen perbankan dimana ada 60 bank yang menjadi pelanggan. Selain itu ada dari sektor telekomunikasi,"ungkap CEO TelkomSigma Judi Achmadi di Jakarta Rabu (20/8).  

Menurutnya, sektor perbankan memberikan peluang bisnis yang lumayan besar bagi perusahaan Teknologi Informasi (TI). "Di bank itu jika bicara teknologi informasi sudah berhubungan dengan trusted, apalagi untuk cloud computing," jelasnya.

Dijelaskannya,  saat ini di perbankan tengah ada program  National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) dan penggunaan enam digit Personal Identification  Number (PIN). Secara regulasi keduanya harus  berjalan pada 2016, namun bank-bank  sudah berlombamenyiapkan sistem TI-nya sejak sekarang.

Program ini memberikan peluang bagi layanan managed service yang dibundel bersama data center atau dikenal cloud computing bagi pemain seperti TelkomSigma."Kita sudah ada 10 bank dari 60 bank yang menjadi pelanggan di bantu untuk kedua program itu. Bank Pundi salah satunya," ungkapnya.

"TelkomSigma telah menjadi mitra teknologi kaami untuk seluruh solusi dan layanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diimplementasikan Bank Pundi. Kami tidak  ragu lagi kembali menggandeng TelkomSigma untuk mengimplementasikan solsui untuk chipcard dengan dukungan anak usaha Telkom ini," kata Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiranata.

Judi mengharapkan dengan digenjotnya  layanan managed service dan data center maka reccuring income dari perseroan ikut  terdongkrak. "Saat ini posisi recurring income kita di 60%, kita harapkan tahun depan menjadi 75%. Caranya pangsa pasar data center dinaikkan dan pertumbuhan managed service digenjot. Sekarang kalau digabung dua produk ini sudah 50%," tuturnya.

Realisasi
Lebih lanjut Judi mengatakan, untuk kinerja keuangan selama semester pertama 2014, perseroan telah merealisasikan sekitar 50% dari target pendapatan Rp 2 triliun tahun ini. "Hingga semester pertama kita telah mencapai pendapatan Rp 1 triliun. Ini sekitar 50%  dari target tahun ini yang Rp 2 triliun," ungkapnya.

Diungkapkannya, komposisi pendapatan selamma semester pertama sekitar 40% dari layanan data center, sistem integrasi 50%, dan 10% managed services. "Kita alokasikan belanja modal tahun ini sekitar satu triliun rupiah dimana serapannya sudah mencapai 40%," paparnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year