telkomsel halo

XL Optimistis dengan Masa Depan e-Money

10:31:48 | 16 Aug 2014
 XL Optimistis dengan Masa Depan e-Money
Eksekutif operator mencoba layanan e-money (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) masih optimistis dengan masa depan layanan uang elektronik (e-money) melalui produk e-money yang ditawarkan ke pelanggannya.

“Penggunaan transaksi non tunai (cash less) baik melalui XL Tunai maupun transfer via handphone makin diminati oleh pelanggan dan masyarakat. Hal ini disebabkan karena sudah makin banyak pelanggan yang merasakan manfaat kecepatan, efsiensi dan keamanan dari penggunaan transaksi ini,” kata Chief Operating Officer XL, Willem Lucas Timmerman kala menghadiri kampanye Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, transaksi e-money banyak dilakukan oleh masyakarat kota besar seiring dengan perkembangan layanan digital yang menawarkan berbagai transaksi yang banyak menggunakan non tunai sebagai metode pembayarannya.

Saat ini XL bersama Telkomsel dan Indosat menjadi penyelenggara pertama di dunia untuk layanan pengiriman uang lintas operator .

“Kami melihat  e-money adalah sebuah layanan yang memerlukan kesabaran dalam melakukan edukasi ke masyarakat. Kami yakin  XL Tunai akan menjadi sebuah layanan yang memberikan kontribusi cukup besar di masa mendatang,” paparnya.

XL Tunai telah dimanfaatkan oleh sekitar 1,2 juta pelanggan dari 68,5 juta pelanggan XL.Produk ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 98 merchant dengan jumlah outlet lebih dari 10.000 outlet di seluruh Indonesia.Per bulan diperkirakan ada sekitar 350 ribu transaksi dengan nilai Rp 15 miliar per bulan atau sehari Rp 500 juta.

Belum lama ini XL mengkhawatirkan aturan terbaru dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) no 16/8/PBI/2014 tentang e-money dimana salah satunya mengatur tempat pengisian ulang e-money atau source of fund diharuskan dilakukan oleh agen berbadan hukum.

Beleid ini jika diterapkan akan membuat pelanggan kesulitan mengisi saldo XL Tunai karena sekitar 350 ribu retailer yang dimiliki umumnya tak berbadan hukum.

Sementara itu, Bank Indonesia menyatakan transaksi e-money lintas operator belum segemerlap yang dibayangkan alias minim transaksi. Padahal, kekuatan dari tiga operator besar itu merepresentasikan sekitar 85% pangsa pasar seluler nasional.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year