telkomsel halo

Adskom Disuntik Rp 9,85 miliar untuk Kembangkan Bisnis Periklanan

10:05:19 | 15 Aug 2014
 Adskom Disuntik Rp 9,85 miliar untuk Kembangkan Bisnis Periklanan
Founder Adskom Italo Gani dan Daniel Armanto (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Perusahaan Advertising Technology Adskom, memperoleh investasi sekitar US$ 850 ribu atau setara Rp 9,85 miliar guna membesarkan bisnisnya di pasar Asia Tenggara.

Dalam rilisnya dinyatakan sejumlah investor yang menyuntikkan dana ke perusahan itu adalah Digital Garage, East Ventures, Beenos Plaza dan Skystar Capital. Adskom berencana untuk memperoleh pendanaan Seri A (Series A Funding) pada awal Tahun 2015.

Investasi yang diterima rencananya akan dipergunakan untuk mendanai pengembangan Data Management Platform (DMP) terbarunya serta mendukung program ekspansi perusahaan ke wilayah Asia Tenggara, dengan menjadikan Singapura, Indonesia, Thailand dan Malaysia sebagai negara prioritas.

Menurut laporan dari Magna Global, Asia akan mengalami pertumbuhan terpesat programmatic advertising di tahun 2014, dengan pertumbuhan sebesar 73% serta total pengeluaran sebanyak US$ 500 juta. Singapura dan Malaysia menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi.

eMarketer juga memperkirakan bahwa para pengiklan di Asia Pasifik akan membelanjakan US$ 152 miliar untuk semua saluran berbayar (paid media channels) di tahun ini, dengan digital advertising mengalami kenaikan sebesar US$ 40 miliar.

Menurut eMarketer, Indonesia diperkirakan akan mencatat perbelanjaan iklan digital sebesar US$ 420 juta di tahun 2014 dan US$ 720 juta di tahun 2015. Sedangkan dalam aspek pertumbuhan belanja iklan digital di kawasan Asia Pasifik, Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 75% di tahun 2014, dan diperkirakan mencapai pertumbuhan sebesar 72% di tahun 2015.

“Dunia periklanan digital di Asia saat ini berada pada posisi yang menentukan, dengan para marketer beralih menggunakan Programmatic Advertising untuk membentuk strategi serta mengevaluasi kampanye mereka,” kata CEO Adskom Italo Gani, kemarin.

Diharapkannya, adanya investasi baru bisa membantu perseroan  mengembangkan solusi teknologi Programmatic Advertising di Indonesia serta pasar lainnya di kawasan Asia Tenggara, serta mengembangkan platform teknologi periklanan generasi selanjutnya yang berfokus pada Data-Driven Platform.

“Kami memiliki pangsa pasar solusi Progammatic Advertising terbesar di Indonesia dan bekerja sama dengan banyak publishers terkemuka baik di wilayah Indonesia maupun ASEAN. Saat ini kami memiliki posisi yang tepat untuk mengambil kesempatan emas di tengah-tengah pertumbuhan pesat Programmatic Advertising di kawasan Asia Tenggara,” tambahnya.

Saat ini  Adskom menyediakan platform Programmatic Advertising guna membantu ad-buyers atau pengiklan dalam meraih segmen yang dituju secara lebih efisien, serta membantu publishers memperoleh peningkatan pendapatan. Dengan karyawan mendekati 40 orang, Adskom, digawangi oleh Daniel Armanto, seorang pakar yang telah lama berkecimpung di dunia pengembangan produk IT di Indonesia, serta Italo Gani, pengusaha bisnis digital terkemuka di tanah air.

Pada kuartal kedua di tahun 2013, Adskommenerima pendanaan awal dari Rebright Partners, sebuah firma venture capital di Jepang.
Sumber pendanaan ini memainkan peran penting bagi pengembangan produk Supply-Side Platform (SSP) kepunyaan Adskom  yang diprioritaskan guna membantu publishers dalam meraih tujuan mereka.

Saat ini Adskom melalui SSP yang dimilikinya, menangani kurang lebih sebanyak 500 juta impression setiap bulannya dan diperkirakan akan menangani lebih dari 1 miliar impression setiap bulannya di awal 2015.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year